RI Diminta Ambil Peluang dari Perkembangan Teknologi
RI Diminta Ambil Peluang dari Perkembangan Teknologi
A
A
A
JAKARTA - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memandang Indonesia perlu mengambil peluang dari perkembangan teknologi yang semakin pesat akhir-akhir ini. Pasalnya, era digitalisasi teknologi ini berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di Tanah Air.
Country Economist of ADB Emma Allen mengakui, kemunculan teknologi memang mengakibatkan beberapa jenis lapangan pekerjaan menjadi hilang karena semuanya menjadi serba otomatis. Namun di sisi lain, hal tersebut justru akan menciptakan lapangan kerja baru karena tidak semua bisa dikerjakan oleh teknologi.
"Teknologi akan meningkatkan produktivitas, banyak lapangan kerja yang akan terbuka karena teknologi. Teknologi memang akan menghilangkan beberapa lapangan pekerjaan, tapi di sisi lain akan menciptakan lapangan kerja baru," katanya di Kantor ADB, Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Sementara itu, Kepala Perwakilan ADB untuk Indonesia Winfried Wicklein menambahkan, para pembuat kebijakan harus proaktif jika menginginkan agar manfaat perkembangan teknologi ini bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Hal ini memerlukan upaya yang terkoordinasi dalam mereformasi sektor pendidikan, yang mendorong semangat belajar seumur hidup, mempertahankan fleksibilitas pasar tenaga kerja, memperkuat sistem perlindungan sosial, dan mengurangi ketimpangan pendapatan.
Menurutnya, tantangan utama bagi pemerintah dan dunia usaha di Indonesia adalah memanfaatkan peluang sembari memitigasi risiko dari teknologi baru. "Untuk itu, ADB saat ini tengah mendukung pemerintah bersiap menghadapi tantangan tersebut, antaral lain dengan melakukan kajian tentang dampak teknologi disruptif terhadap makroekonomi dan sektor-sektor tertentu seperti manufaktur, keuangan, energi, e-commerce, dan pembangunan perkotaan," pungkasnya.
Country Economist of ADB Emma Allen mengakui, kemunculan teknologi memang mengakibatkan beberapa jenis lapangan pekerjaan menjadi hilang karena semuanya menjadi serba otomatis. Namun di sisi lain, hal tersebut justru akan menciptakan lapangan kerja baru karena tidak semua bisa dikerjakan oleh teknologi.
"Teknologi akan meningkatkan produktivitas, banyak lapangan kerja yang akan terbuka karena teknologi. Teknologi memang akan menghilangkan beberapa lapangan pekerjaan, tapi di sisi lain akan menciptakan lapangan kerja baru," katanya di Kantor ADB, Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Sementara itu, Kepala Perwakilan ADB untuk Indonesia Winfried Wicklein menambahkan, para pembuat kebijakan harus proaktif jika menginginkan agar manfaat perkembangan teknologi ini bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Hal ini memerlukan upaya yang terkoordinasi dalam mereformasi sektor pendidikan, yang mendorong semangat belajar seumur hidup, mempertahankan fleksibilitas pasar tenaga kerja, memperkuat sistem perlindungan sosial, dan mengurangi ketimpangan pendapatan.
Menurutnya, tantangan utama bagi pemerintah dan dunia usaha di Indonesia adalah memanfaatkan peluang sembari memitigasi risiko dari teknologi baru. "Untuk itu, ADB saat ini tengah mendukung pemerintah bersiap menghadapi tantangan tersebut, antaral lain dengan melakukan kajian tentang dampak teknologi disruptif terhadap makroekonomi dan sektor-sektor tertentu seperti manufaktur, keuangan, energi, e-commerce, dan pembangunan perkotaan," pungkasnya.
(fjo)
Explore More