Industri Asuransi Harus Adaptasi Tantangan Digitalisasi

Kamis, 05 Agustus 2021 - 20:51 WIB
loading...
Industri Asuransi Harus...
Wakil Ketua Komisi XI Fathan Subchi
A A A
JAKARTA - Industri asuransi dipaksa melakukan percepatan inovasi teknologi digital agar dapat beradaptasi dengan situasi pandemi. Salah satunya melalui insuretech.

Wakil Ketua Komisi XI Fathan Subchi mengatakan laju perubahan tidak tertahankan. Saat ini perusahaan asuransi kelas dunia melakukan perubahan yang berarti dalam menghadapi tantangan insurtech. Mereka telah bertransformasi menjadi perusahaan digital.

Baca juga:Mengawali dengan Kebaikan, Ayo Mengenal Lebih Jauh Wakaf pada Asuransi Syariah)

“Korporasi asuransi merasakan benefit dari digitalisasi ini. Pertama, efisiensi SDM. Kedua, kecepatan proses persetujuan asuransi, yang jauh lebih pendek. Biasanya memakan waktu satu hari kini menjadi satu jam,” ujar Fathan Subchi dalam webinar Insurance Industry Mid Year Outlook, Kamis (5/8/2021).

Menurutnya, hal ini mengubah perilaku para pelaku industri dan berkontribusi terhadap akselerasi penetrasi asuransi domestik. Politisi PKB ini menuturkan, pengguna internet yang semakin besar di Indonesia menjadi peluang bagi pertumbuhan industri asuransi.

(Baca juga:Asuransi Tidak Cuma Soal Kesehatan dan Kendaraan, Aset Properti Juga Penting)

“Penetrasi internet di awal tahun ini mencapai 73,7% dari 275 juta penduduk Indonesia. Ini hal bagus. Industri asuransi perlu menyuguhkan variasi produk agar masyarakat memiliki alternatif,” katanya.

Fathan Subchi menambahkan, saat ini tantangan yang dihadapi industri asuransi amat mirip dengan industri keuangan lainnya. Tantangan tersebut di antaranya rendahnya literasi dan inklusi sehingga akses ke industri keuangan termasuk asuransi menjadi terbatas. “Persoalan rendahnya literasi dan inklusi ini menjadi tantangan tersendiri. Ini harus dipecahkan bersama-sama oleh stakeholder industri keuangan di tanah air,” katanya.

(Baca juga:Usai Dilantik, Para Ahli Asuransi Diharapkan Berkontribusi pada Industri)

Dalam kesempatan tersebut, Fathan secara khusus menyoroti rendahnya respon penyelenggara asuransi terhadap klaim nasabah. Situasi ini kerap memunculkan stigma negatif atas industri asuransi secara umum.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Prudential Dukung Pengembangan...
Prudential Dukung Pengembangan Agen Lewat Program MDRT
Tetap Solid, BRI Life...
Tetap Solid, BRI Life Catatkan APE Rp3,07 Triliun di 2024
Pentingnya Asuransi...
Pentingnya Asuransi Properti di Tengah Tantangan Cuaca Ekstrem
Meningkatkan Penetrasi...
Meningkatkan Penetrasi Asuransi Kendaraan Roda Empat lewat Kolaborasi Strategis
Sun Life Indonesia dan...
Sun Life Indonesia dan CIMB Niaga Luncurkan Dua Produk Asuransi Unggulan
Tumbuh 44,10%, Taspen...
Tumbuh 44,10%, Taspen Life Bukukan Laba Rp130,03 Miliar di 2024
Proteksi Mudik Lebaran...
Proteksi Mudik Lebaran Bikin Perjalanan Lebih Aman
IFG Life dan Mandiri...
IFG Life dan Mandiri Inhealth Bayarkan Klaim Rp10,6 Triliun di 2024
Generali Indonesia Bayar...
Generali Indonesia Bayar Klaim Lebih dari Rp1,3 Triliun di 2024
Rekomendasi
Setiap Dinosaurus Memiliki...
Setiap Dinosaurus Memiliki Warna Bulu yang Berbeda-beda, Ini Buktinya
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan...
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan Lapas Kutacane yang Kabur Belum Kembali
Hubungan AS dan Israel...
Hubungan AS dan Israel Sedang Memburuk, Berikut 4 Penyebabnya
Berita Terkini
Kereta Cepat Whoosh...
Kereta Cepat Whoosh Sediakan 800 Ribu Tiket Selama Musim Lebaran 2025
8 jam yang lalu
Platinum Cineplex Ekspansi...
Platinum Cineplex Ekspansi Bisnis ke Kawasan BSD City
8 jam yang lalu
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
9 jam yang lalu
Alamtri Resources Gelar...
Alamtri Resources Gelar Buka Puasa Bersama 1.000 Anak Yatim
9 jam yang lalu
Dukung BI, QRIS Tap...
Dukung BI, QRIS Tap Bisa Dipakai lewat Wondr by BNI
9 jam yang lalu
25 Korporasi Raksasa...
25 Korporasi Raksasa Antre IPO hingga Pertengahan Maret, Berikut Rinciannya
12 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Harus Setor...
Ukraina Harus Setor Logam Tanah Jarang jika Ingin Dibantu AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved