Agus Martowardojo: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terus Meningkat
A
A
A
BATAM - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan kemajuan. Hal ini dapat dilihat stabilitas ekonomi Indonesia yang terus terjaga.
Agus menyebut inflasi yang terjala dan sesuai target pemerintah ini, membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat. Dan pemerintah mampu mengelola neraca perdagangan dengan baik.
"Pertumbuhan Indonesia terus menunjukkan kemajuan, yang mana Inflasi terjaga selama tiga tahun dan kita melihat bahwa neraca perdagangan surplus selama tiga tahun," ujar Agus di Batam, Jumat (13/4/2018).
Untuk itu, pihaknya terus meningkatkan transaksi berjalan dengan menambah penghasilan yang tinggi. Agar Indonesia tidak masuk ke dalam kategori negara berpenghasilan menengah tingkat bawah atau dikenal dengan Lower Middle Income.
"Terutama transaksi berjalan harus diperkuat sebagai negara penghasilan yang tinggi agar enggak terperangkap dengan middle income trap. Dan kita harus meningkatkan transaksi berjalan agar surplus seperti meningkatkan transkasi perdagangan," tukasnya.
Bank Dunia (World Bank) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 ini, bakal berada di kisaran level 5,3%. Proyeksi ini sedikit meningkat dibanding proyeksi Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 yang sebesar 5,1%.
Nantinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ditopang oleh permintaan dalam negeri yang masih akan meningkat. Terlebih, tahun ini ada pemilihan umum kepala daerah (Pilkada), dan tahun depan ada pemilihan presiden dan wakil presiden (Pemilu) yang akan membuat permintaan domestik jauh meningkat.
Agus menyebut inflasi yang terjala dan sesuai target pemerintah ini, membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat. Dan pemerintah mampu mengelola neraca perdagangan dengan baik.
"Pertumbuhan Indonesia terus menunjukkan kemajuan, yang mana Inflasi terjaga selama tiga tahun dan kita melihat bahwa neraca perdagangan surplus selama tiga tahun," ujar Agus di Batam, Jumat (13/4/2018).
Untuk itu, pihaknya terus meningkatkan transaksi berjalan dengan menambah penghasilan yang tinggi. Agar Indonesia tidak masuk ke dalam kategori negara berpenghasilan menengah tingkat bawah atau dikenal dengan Lower Middle Income.
"Terutama transaksi berjalan harus diperkuat sebagai negara penghasilan yang tinggi agar enggak terperangkap dengan middle income trap. Dan kita harus meningkatkan transaksi berjalan agar surplus seperti meningkatkan transkasi perdagangan," tukasnya.
Bank Dunia (World Bank) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 ini, bakal berada di kisaran level 5,3%. Proyeksi ini sedikit meningkat dibanding proyeksi Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 yang sebesar 5,1%.
Nantinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ditopang oleh permintaan dalam negeri yang masih akan meningkat. Terlebih, tahun ini ada pemilihan umum kepala daerah (Pilkada), dan tahun depan ada pemilihan presiden dan wakil presiden (Pemilu) yang akan membuat permintaan domestik jauh meningkat.
(ven)