Peserta Pertamina Goes to Campus Membludak, BEM Polnes Lakukan Hal Unik
A
A
A
JAKARTA - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Samarinda, Fanriston Riko Roradi, menyatakan, hingga Rabu (18/4) antusiasme pesera Pertamina Goes To Campus semakin ditunjukan mahasiswa berbagai universitas di Samarinda.
Hal unik pun dilakukan BEM Polnes untuk menentukan pendaftar yang bisa hadir pada acara, yakni dengan meminta pendaftar untuk mendonasikan buku atau alat tulis sebagai syarat menghadiri acara. Pendaftar yang terlebih dahulu mengkonfirmasi kesediaan memberikan donasi itu lah yang berhak hadir pada acara.
Terkait dengan sistem pendaftaran tersebut, Riko menjelaskan hal ini merupakan bagian dari program kerja BEM Polnes di bidang sociopreneur. Khususnya jelang peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, BEM Polnes akan memberikan bantuan bidang pendidikan kepada anak-anak kurang mampu.
Target peserta yang semula 200 orang kini ditambah menjadi 300 orang mengikuti jumlah pendaftar yang masuk ke panitia.
"Luar biasa memang antusiasme dari event ini. Per hari ini sudah 500 pendaftar yang mendaftar ke panitia. Karena keterbatasan tempat duduk, kami hanya bisa mengakomodir 300 pendaftar saja," kata Riko.
Lebih lanjut Riko menjelaskan, pendaftaran peserta PGTC 2018 telah dibuka untuk internal Polnes sejak Senin (16/04). Slot awal sejumlah 100 orang untuk mahasiswa Polnes langsung full beberapa jam setelah broadcast informasi PGTC disebar di Instagram resmi BEM Polnes dan jejaring grup WhatsApp.
Region Manager Communication & Relations Pertamina Kalimantan Yudy Nugraha menyatakan, antusiasme yang tinggi ini sudah diprediksi olehnya dikarenakan konsep acara memang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa pun dapat secara optimal menyerap manfaat dari kegiatan ini.
Selain itu, adanya kompetisi bisnis dan inovasi produk menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi milenial yang memang senang berkompetisi dan penuh dengan ide kreatif. "Konsep acara memang kami siapkan berdasarkan hasil diskusi dan jejak pendapat dengan mahasiswa," kata Yudy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Politeknik Negeri Samarinda didaulat sebagai tuan rumah pertama event yang merupakan salah satu bentuk program Corporate Social Responsibilty (CSR) PT Pertamina (Persero) di bidang pendidikan. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan di empat kota besar di Kalimantan yakni Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin dan Pontianak.
Melihat antusiasme yang tinggi di Kota Samarinda, Pertamina menyatakan tidak menutup kemungkinan adanya penambahan lokasi penyelenggaraan di waktu mendatang.
"Sebenarnya kami sudah melakukan koordinasi dengan beberap kampus. Namun untuk saat ini memang BEM Polnes yang sudah siap menjadi host PGTC," pungkas Yudy.
Hal unik pun dilakukan BEM Polnes untuk menentukan pendaftar yang bisa hadir pada acara, yakni dengan meminta pendaftar untuk mendonasikan buku atau alat tulis sebagai syarat menghadiri acara. Pendaftar yang terlebih dahulu mengkonfirmasi kesediaan memberikan donasi itu lah yang berhak hadir pada acara.
Terkait dengan sistem pendaftaran tersebut, Riko menjelaskan hal ini merupakan bagian dari program kerja BEM Polnes di bidang sociopreneur. Khususnya jelang peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, BEM Polnes akan memberikan bantuan bidang pendidikan kepada anak-anak kurang mampu.
Target peserta yang semula 200 orang kini ditambah menjadi 300 orang mengikuti jumlah pendaftar yang masuk ke panitia.
"Luar biasa memang antusiasme dari event ini. Per hari ini sudah 500 pendaftar yang mendaftar ke panitia. Karena keterbatasan tempat duduk, kami hanya bisa mengakomodir 300 pendaftar saja," kata Riko.
Lebih lanjut Riko menjelaskan, pendaftaran peserta PGTC 2018 telah dibuka untuk internal Polnes sejak Senin (16/04). Slot awal sejumlah 100 orang untuk mahasiswa Polnes langsung full beberapa jam setelah broadcast informasi PGTC disebar di Instagram resmi BEM Polnes dan jejaring grup WhatsApp.
Region Manager Communication & Relations Pertamina Kalimantan Yudy Nugraha menyatakan, antusiasme yang tinggi ini sudah diprediksi olehnya dikarenakan konsep acara memang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa pun dapat secara optimal menyerap manfaat dari kegiatan ini.
Selain itu, adanya kompetisi bisnis dan inovasi produk menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi milenial yang memang senang berkompetisi dan penuh dengan ide kreatif. "Konsep acara memang kami siapkan berdasarkan hasil diskusi dan jejak pendapat dengan mahasiswa," kata Yudy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Politeknik Negeri Samarinda didaulat sebagai tuan rumah pertama event yang merupakan salah satu bentuk program Corporate Social Responsibilty (CSR) PT Pertamina (Persero) di bidang pendidikan. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan di empat kota besar di Kalimantan yakni Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin dan Pontianak.
Melihat antusiasme yang tinggi di Kota Samarinda, Pertamina menyatakan tidak menutup kemungkinan adanya penambahan lokasi penyelenggaraan di waktu mendatang.
"Sebenarnya kami sudah melakukan koordinasi dengan beberap kampus. Namun untuk saat ini memang BEM Polnes yang sudah siap menjadi host PGTC," pungkas Yudy.
(ven)