Peluang Rupiah Melemah Jelang Rilis BI Rate
A
A
A
JAKARTA - Meski dari dalam negeri terdapat sejumlah sentimen positif yang lebih baik dari hari sebelumnya namun tidak juga membuat laju rupiah mampu bertahan di zona hijaunya.
Laju rupiah pun berpeluang kembali melemah seiring meningkatnya permintaan akan USD dan antisipasi akan rilis 7 days reverse repo rate yang diperkirakan akan tetap di level 4,25%.
"Tetap cermati dan waspada terhadap sentimen yang membuat laju rupiah kembali tertahan kenaikannya," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Rupiah diestimasikan Reza akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.780/USD dan resisten Rp13.763/USD.
Pasca menguat, tidak lama kemudian laju rupiah kembali melemah seiring dengan kembali terapresiasinya laju USD dalam menanggapi sentimen internal ekonomi AS.
Meski terdapat komentar positif dari Deputi Gubernur BI yang baru dilantik, Dody Budi, di mana ketahanan kurs rupiah sudah membaik dan tercapainya level rupiah di level Rp13.700-Rp13.800/USD, namun laju rupiah masih kembali melemah.
"Adanya respon positif pelaku pasar terhadap baiknya kinerja sejumlah emiten yang merepresentasikan membaiknya ekonomi AS memberikan sentimen positif pada laju USD. Akibatnya permintaan meningkat dan berimbas pada melemahnya kembali rupiah," pungkasnya.
Laju rupiah pun berpeluang kembali melemah seiring meningkatnya permintaan akan USD dan antisipasi akan rilis 7 days reverse repo rate yang diperkirakan akan tetap di level 4,25%.
"Tetap cermati dan waspada terhadap sentimen yang membuat laju rupiah kembali tertahan kenaikannya," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Rupiah diestimasikan Reza akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.780/USD dan resisten Rp13.763/USD.
Pasca menguat, tidak lama kemudian laju rupiah kembali melemah seiring dengan kembali terapresiasinya laju USD dalam menanggapi sentimen internal ekonomi AS.
Meski terdapat komentar positif dari Deputi Gubernur BI yang baru dilantik, Dody Budi, di mana ketahanan kurs rupiah sudah membaik dan tercapainya level rupiah di level Rp13.700-Rp13.800/USD, namun laju rupiah masih kembali melemah.
"Adanya respon positif pelaku pasar terhadap baiknya kinerja sejumlah emiten yang merepresentasikan membaiknya ekonomi AS memberikan sentimen positif pada laju USD. Akibatnya permintaan meningkat dan berimbas pada melemahnya kembali rupiah," pungkasnya.
(ven)