Bank DKI Beri Fasilitas Kredit ke 70 UMKM Binaan OK OCE
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Bank DKI) menyalurkan kredit kepada 70 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengikuti program kewirausahaan One Kecamatan One Center Entrepenuership alias OK OCE.
Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan, pemberian kredit ini merupakan dukungan bank kepada pengembangan UMKM di DKI Jakarta. "Kredit secara massal ini diberikan dengan maksimal plafon per debitur mencapai Rp10 juta dengan tingkat bunga 7%," kata Kresno melalui siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (23/4/2018).
Fasilitas kredit tersebut diberi nama kredit Monas Pemula, terang Kresno bisa menjadi solusi bagi pelaku UMKM yang baru memulai usahanya.
Pasalnya, bunga 7% yang diberlakukan dalam kredit Monas Pemula sama dengan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditetapkan pemerintah pada awal tahun ini.
"Monas Pemula dapat digunakan, baik untuk modal kerja maupun investasi produktif dengan maksimal plafon kredit Rp10 Juta dan jangka waktu sampai dengan 18 bulan," jelas Kresno.
Adapun penyaluran kredit Monas Pemula ini hanya diberikan kepada peserta OK OCE yang sudah melewati enam dari tujuh tahapan dalam program OK OCE.
Penyaluran kredit ini disebut Kresno sebagai bentuk sinergi positif OK OCE untuk memperluas penyaluran kredit kepada UMKM khususnya di Jakarta. Ke depannya, jumlah UMKM binaan OK OCE yang mencapai ribuan peserta diharapkan bisa menjadi basis customer Bank DKI.
"Sebagai BUMD DKI Jakarta, Bank DKI senantiasa mendukung program OK OCE untuk memajukan perekonomian masyarakat khususnya dalam mengembangkan sektor UMKM di Jakarta," sambung Kresno.
Di sisi lain, Bank DKI meraih pertumbuhan penyaluran kredit mikro cukup signifikan pada tahun ini. Penyaluran kredit mikro Bank DKI hingga Maret 2018 tumbuh lebih tinggi 58,6% dibanding periode sama pada 2017.
"Penyaluran kredit mikro tumbuh signifikan sebesar 58,6% dari Rp325 miliar per Maret 2017 menjadi Rp516 miliar per Maret 2018. Peningkatan ini didorong oleh ekspansi jaringan kantor Bank DKI di pasar-pasar DKI Jakarta," pungkas Kresno.
Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan, pemberian kredit ini merupakan dukungan bank kepada pengembangan UMKM di DKI Jakarta. "Kredit secara massal ini diberikan dengan maksimal plafon per debitur mencapai Rp10 juta dengan tingkat bunga 7%," kata Kresno melalui siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (23/4/2018).
Fasilitas kredit tersebut diberi nama kredit Monas Pemula, terang Kresno bisa menjadi solusi bagi pelaku UMKM yang baru memulai usahanya.
Pasalnya, bunga 7% yang diberlakukan dalam kredit Monas Pemula sama dengan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditetapkan pemerintah pada awal tahun ini.
"Monas Pemula dapat digunakan, baik untuk modal kerja maupun investasi produktif dengan maksimal plafon kredit Rp10 Juta dan jangka waktu sampai dengan 18 bulan," jelas Kresno.
Adapun penyaluran kredit Monas Pemula ini hanya diberikan kepada peserta OK OCE yang sudah melewati enam dari tujuh tahapan dalam program OK OCE.
Penyaluran kredit ini disebut Kresno sebagai bentuk sinergi positif OK OCE untuk memperluas penyaluran kredit kepada UMKM khususnya di Jakarta. Ke depannya, jumlah UMKM binaan OK OCE yang mencapai ribuan peserta diharapkan bisa menjadi basis customer Bank DKI.
"Sebagai BUMD DKI Jakarta, Bank DKI senantiasa mendukung program OK OCE untuk memajukan perekonomian masyarakat khususnya dalam mengembangkan sektor UMKM di Jakarta," sambung Kresno.
Di sisi lain, Bank DKI meraih pertumbuhan penyaluran kredit mikro cukup signifikan pada tahun ini. Penyaluran kredit mikro Bank DKI hingga Maret 2018 tumbuh lebih tinggi 58,6% dibanding periode sama pada 2017.
"Penyaluran kredit mikro tumbuh signifikan sebesar 58,6% dari Rp325 miliar per Maret 2017 menjadi Rp516 miliar per Maret 2018. Peningkatan ini didorong oleh ekspansi jaringan kantor Bank DKI di pasar-pasar DKI Jakarta," pungkas Kresno.
(ven)