Pertamina-PGN Paparkan Perkembangan Holding Migas ke DPR

Rabu, 25 April 2018 - 16:07 WIB
Pertamina-PGN Paparkan Perkembangan Holding Migas ke DPR
Pertamina-PGN Paparkan Perkembangan Holding Migas ke DPR
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) hari ini menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR terkait pembentukan holding badan usaha milik negara (BUMN) sektor minyak dan gas (Holding BUMN Migas).

Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Peraturan Presiden (Perpres) mengenai Holding Migas telah diteken oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejak 11 April 2018 pun pihaknya telah menerima akta inbreng saham PGN ke Pertamina, dan akta tersebut menandakan bahwa PGN telah resmi bergabung dengan Pertamina.

"Terkait dengan holding migas memang kami menerima perpres yang sudah ditandatangani oleh Presiden. Ini merupakan stakholder action dimana kami menerima inbreng saham negara di PGN. Saya ingat dalam hal ini kami menerima inbreng tersebut dimana akta inbreng sudah ditandatangani 11 April 2018, sehingga dengan demikian mulai 11 april 2018 secara hukum PGN sudah bergabung di keluarga Pertamina," paparnya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Tahap berikutnya, kata mantan Direktur PLN ini, adalah mengintegrasikan anak usaha Pertamina yang memiliki lini bisnis sama dengan PGN, dalam hal ini PT Pertamina Gas (Pertagas). Proses integrasi ini diharapkan akan menciptakan efisiensi baik untuk belanja operasional (operasional expenditure/opex) maupun pengembangan investasi perseroan.

"Bagaimana mengintegrasikan anak usaha di grup Pertamina ini yang dalam value chain, bisnis gas yang kami integrasikan lebih lanjut agar dapat menciptakan evisiensi baik dari sisi opex maupun pengembangan investasi. Jadi demikian," imbuh dia.

Sementara itu Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim menambahkan, beberapa kegiatan telah dilaksanakan seiring dengan telah ditandatanganinya akta inbreng saham PGN ke Pertamina. Salah satunya adalah proses konsolidasi untuk mempercepat implementasi holding migas tersebut.

"Pokja sudah dilakukan, sementara menunggu integrasi lebih lanjut. Insyaallah besok RUPS salah satu agendanya adalah juga terkait dengan holding migas terutama kaitannya dengan akuisisi Pertagas," jelasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5818 seconds (0.1#10.140)