Pelaku Usaha Fintech Tekankan Pentingnya Proyeksi di 2018

Kamis, 26 April 2018 - 12:20 WIB
Pelaku Usaha Fintech...
Pelaku Usaha Fintech Tekankan Pentingnya Proyeksi di 2018
A A A
JAKARTA - Pelaku industri keuangan berbasis digital (financial technology/fintech) yang tergabung dalam Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menekankan pentingnya proyeksi dalam menyambut tahun 2018 khususnya melihat iklim teknologi finansial. Hal ini disampaikan saat gelaran Indonesia Fintech Outlook 2018 yang digarap Bizcom Indonesia bekerjasama dengan LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat).

Mengusung tema Infrastructure, Ecosystem, and Investment, Direktur Kebijakan Publik Asosiasi Fintech Indonesia, M. Ajisatria Sulaeman berharap diskusi ini dapat memberikan gambaran terhadap para pelaku bisnis di sektor Fintech terkait infrastruktur, eksositem dan investasi di dalamnya.

"Munculnya berbagai regulasi yang berhubungan dengan teknologi keuangan ditentukan oleh beberapa faktor. Begitu pula dengan pemain di dalamnya. Pembuat kebijakan, pemerintah, stakeholdeinvestor, dan lainnya yang menjadi penting yakni memberikan proyeksinya pada gambaran ekonomi tahun ini," ujar Direktur Fintech Indonesia M Ajisatria di Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Lanjutnya, dia ingin diskusi ini mampu menjawab berbagai kemungkinan yang dipertanyakan dalam menyambut tahun 2018. Karena itu dihadirkan pembicara dalam bidang - bidang yang berbeda dengan harapan memberikan masukan-masukan sesuai ekspektasi dan keahlian terkait. "Melihat bagaimana pelaku bisnis bukan lagi konvensional maka acara ini diharapkan memberikan diskusi yang terbuka dan kritis," katanya.

Di acara ini terdapat dua sesi dengan mengundang beberapa pembicara. Dari pemerintah akan hadir perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (Dr. Wimboh Santoso), Bank Indonesia (Onny Widjanarko), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Nyoman Adhiarna). Selain itu ada pula dari pihak non pemerintah antara lain MERCER (I Gde Eka Sarmaja), Bhima Yudhistira (INDEF), Nicky Hogan (Bursa Efek Indonesia), Reynold Wijaya (Modalku), Marshall (Privy ID), Adrian Anwar (BBM).

Acara yang berlangsung di Hotel Fairmont, Senayan diterangkan untuk memahami bagaimana kondisi Indonesia dalam perekonomiannya khususnya dalam hal finansial teknologi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9043 seconds (0.1#10.140)