IHSG Sesi I Menghijau Iringi Pemulihan Rupiah
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi perdagangan siang, Jumat (27/4/2018) menjaga tren positif, meski kenaikannya tidak terlalu besar. Pemulihan mata uang Garuda mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga menghijau.
Menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp13.883/USD atau sedikit membaik dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.885/USD. Rupiah menguat dua poin dengan pergerakan pada kisaran level Rp13.867-Rp13.895/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.889/USD atau menguat tipis dari penutupan kemarin Rp13.891/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.875-Rp13.897/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini masih menyusut ke level Rp13.893/USD dari sesi akhir sebelumnya Rp13.920/USD. Meski begitu rupiah masih berada dalam jalur perbaikan usai menjauhi level Rp13.900/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp13.879/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah menguat dari posisi sebelumnya Rp13.930/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini bangkit ke zona hijau dengan tambahan 0,37 poin atau 0,01% menjadi 5.909,57 setelah pagi tadi dibuka rebound dengan naik 59,68 poin atau 1,01% ke level 5.968,88. Kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup anjlok 2,81% atau 170,65 di posisi 5.909,20.
Sektor saham dalam negeri hingga siang ini, mayoritas berada di jalur positif dipimpin kenaikan tertinggi sektor keuangan mencapai 1,00% diikuti lompatan infrastruktur 0,22%. Sedangkan sektor pertambangan melemah terdalam sebesar 0,98% dan konsumer jatuh 0,83%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,77 triliun dengan 4,73 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing Rp8,61 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,93 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,94 triliun. Tercatat 192 saham naik, 191 turun dan 97 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL). Sedangkan beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) serta PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA).
Menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp13.883/USD atau sedikit membaik dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.885/USD. Rupiah menguat dua poin dengan pergerakan pada kisaran level Rp13.867-Rp13.895/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.889/USD atau menguat tipis dari penutupan kemarin Rp13.891/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.875-Rp13.897/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini masih menyusut ke level Rp13.893/USD dari sesi akhir sebelumnya Rp13.920/USD. Meski begitu rupiah masih berada dalam jalur perbaikan usai menjauhi level Rp13.900/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp13.879/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah menguat dari posisi sebelumnya Rp13.930/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini bangkit ke zona hijau dengan tambahan 0,37 poin atau 0,01% menjadi 5.909,57 setelah pagi tadi dibuka rebound dengan naik 59,68 poin atau 1,01% ke level 5.968,88. Kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup anjlok 2,81% atau 170,65 di posisi 5.909,20.
Sektor saham dalam negeri hingga siang ini, mayoritas berada di jalur positif dipimpin kenaikan tertinggi sektor keuangan mencapai 1,00% diikuti lompatan infrastruktur 0,22%. Sedangkan sektor pertambangan melemah terdalam sebesar 0,98% dan konsumer jatuh 0,83%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,77 triliun dengan 4,73 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing Rp8,61 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,93 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,94 triliun. Tercatat 192 saham naik, 191 turun dan 97 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL). Sedangkan beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) serta PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA).
(akr)