60 Tahun RI- Jepang, Indonesia Week di Nagoya Disambut Meriah
A
A
A
JAKARTA - Inisiatif Be Indonesia menyelenggarakan Second Indonesia Week di Nagoya, persisnya di Nagoya TV Tower. Gelaran Indonesia Week dibuka oleh Duta Besar Indonesia di Jepang, Arifin Tasrif bersama dengan Gubernur perfectur Aichi, Hideaki Nomura.
"Peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang merupakan momentum yang strategis bagi kedua negara untuk merefleksikan capaian yang telah diraih kedua negara, secara bersama-sama dan mengharapkan kemitraan yang semakin dinamis di masa depan," kata Arifin dalam siaran pers, Minggu (29/4/2018).
Dalam sambutannya, Hideaki Nomura menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara yang menetapkan Nagoya sebagai host kegiatan Indonesia Week. Ia juga menyampaikan bahwa Aichi memiliki hubungan yang kuat secara ekonomi dengan Indonesia.
"Populasi Indonesia di provinsi Aichi sebanyak 6.000 orang. Orang Indonesia yang ada di perfecture ini memiliki berbagai macam latar belakang kegiatan, mencakup tenaga kerja, orang yang bersekolah atau kuliah, dan ada juga orang Indonesia yang menikah dengan orang setempat," ungkap Nomura.
Nomura juga mengatakan bahwa beberapa bulan lalu dirinya telah berkunjung ke Indonesia bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan pihak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
"Kami membicarakan potensi kerja sama antara Aichi dan Indonesia dalam bidang ekonomi agar terus bisa ditingkatkan," jelasnya.
Dewan Pembina 'Be Indonesia' Toto Pranoto dalam sambutannya menjelaskan bahwa dalam bidang investasi, Jepang masih merupakan investor terbesar ke-2 bagi Indonesia. Di samping itu, Jepang juga merupakan mitra dagang utama Indonesia.
Dalam rangka perayaan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara, sambung dia, terdapat tantangan untuk memanfaatkan momentum ini, serta memastikan bahwa kerja sama di masa depan memerlukan penegasan komitmen kedua negara untuk menjalin persahabatan dan kerja sama untuk keuntungan bersama bagi generasi mendatang.
"Inisiatif Be Indonesia menyelenggarakan Second Indonesia Week di Nagoya adalah sebagai bagian dari inisiatif People to People untuk merekatkan hubungan kedua negara. Event ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mempromosikan potensi kreatif dan pariwisatanya sekaligus meningkatkan awareness pihak Jepang terhadap berbagai potensi pariwisata dan ekonomi yang ditawarkan seluruh exhibitor yang tampil dalam event ini," kata Toto yang juga menjabat sebagai Managing Director Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Kegiatan Second Indonesia Week ini berlangsung sejak Sabtu 28 April hingga 30 April 2018 di area Mochinoki Hiroba Nagoya , meliputi berbagai aktivitas seperti Intimate Concert , Culinary Bazaar , Batik Workshop , Community Parade, Edu Talkshow, serta Business Forum.
"Peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang merupakan momentum yang strategis bagi kedua negara untuk merefleksikan capaian yang telah diraih kedua negara, secara bersama-sama dan mengharapkan kemitraan yang semakin dinamis di masa depan," kata Arifin dalam siaran pers, Minggu (29/4/2018).
Dalam sambutannya, Hideaki Nomura menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara yang menetapkan Nagoya sebagai host kegiatan Indonesia Week. Ia juga menyampaikan bahwa Aichi memiliki hubungan yang kuat secara ekonomi dengan Indonesia.
"Populasi Indonesia di provinsi Aichi sebanyak 6.000 orang. Orang Indonesia yang ada di perfecture ini memiliki berbagai macam latar belakang kegiatan, mencakup tenaga kerja, orang yang bersekolah atau kuliah, dan ada juga orang Indonesia yang menikah dengan orang setempat," ungkap Nomura.
Nomura juga mengatakan bahwa beberapa bulan lalu dirinya telah berkunjung ke Indonesia bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan pihak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
"Kami membicarakan potensi kerja sama antara Aichi dan Indonesia dalam bidang ekonomi agar terus bisa ditingkatkan," jelasnya.
Dewan Pembina 'Be Indonesia' Toto Pranoto dalam sambutannya menjelaskan bahwa dalam bidang investasi, Jepang masih merupakan investor terbesar ke-2 bagi Indonesia. Di samping itu, Jepang juga merupakan mitra dagang utama Indonesia.
Dalam rangka perayaan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara, sambung dia, terdapat tantangan untuk memanfaatkan momentum ini, serta memastikan bahwa kerja sama di masa depan memerlukan penegasan komitmen kedua negara untuk menjalin persahabatan dan kerja sama untuk keuntungan bersama bagi generasi mendatang.
"Inisiatif Be Indonesia menyelenggarakan Second Indonesia Week di Nagoya adalah sebagai bagian dari inisiatif People to People untuk merekatkan hubungan kedua negara. Event ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mempromosikan potensi kreatif dan pariwisatanya sekaligus meningkatkan awareness pihak Jepang terhadap berbagai potensi pariwisata dan ekonomi yang ditawarkan seluruh exhibitor yang tampil dalam event ini," kata Toto yang juga menjabat sebagai Managing Director Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Kegiatan Second Indonesia Week ini berlangsung sejak Sabtu 28 April hingga 30 April 2018 di area Mochinoki Hiroba Nagoya , meliputi berbagai aktivitas seperti Intimate Concert , Culinary Bazaar , Batik Workshop , Community Parade, Edu Talkshow, serta Business Forum.
(fjo)