Sri Mulyani Catat Cadangan Devisa Kuartal I 2018 Sebesar USD126 Miliar

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mencatat cadangan devisa pada kuartal I 2018 sebesar USD126 miliar. Penerimaan ini sesuai dengan target pemerintah yang telah ditetapkan di APBN

"Cadangan devisa sebesar 126 miliar dolar AS pada kuartal I 2018. Posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 7,9 bulan impor atau 7,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan impor," ujar Sri Mulyani di Gedung BI, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Hal ini, kata dia, menunjukkan fundamental ekonomi pada kuartal I 2018 tetap kuat. Tercermin antara lain dari tingkat inflasi yang terjaga sesuai target inflasi 2018 sebesar 3,5±1%, dan kondisi APBN yang terus terjaga.

"Dengan defisit anggaran dan defisit keseimbangan primer APBN yang jauh lebih kecil dibandingkan kuartal I 2017, dimana realisasi penerimaan PPN tumbuh 15,03% dan penerimaan PPh Non Migas tumbuh 20,12% tanpa Tax Amnesty," katanya.

Momentum pertumbuhan ekonomi terus berlanjut dengan konsumsi, investasi dan ekspor yang masih terus terjaga. Pertumbuhan ekonomi diharapkan tetap terjaga sesuai target pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,4%.

Dan defisit transaksi berjalan di bawah batas aman 3% dari PDB dengan ditopang oleh neraca perdagangan yang surplus.

"Di samping itu, ketahanan sektor eksternal juga terjaga tercermin dari posisi cadangan devisa yang masih terjaga," katanya.