PPA dan JIEP Sinergi Dukung Pengembangan Desa Wisata di Yogyakarta

Senin, 20 Mei 2024 - 23:06 WIB
loading...
PPA dan JIEP Sinergi...
PPA dan JIEP bagian dari Holding BUMN Danareksa menyelenggarakan kegiatan Relawan Bakti BUMN Batch V di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), bagian dari Holding BUMN Danareksa menyelenggarakan kegiatan Relawan Bakti BUMN Batch V di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan desa wisata dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Plh. Direktur Utama JIEP, Dharma Satriadi, menyatakan bahwa program ini merupakan amanat Kementerian BUMN kepada PPA dan JIEP untuk memberi dampak langsung kepada masyarakat melalui Program Desa Pertanian dan Wisata Terintegrasi sesuai kebutuhan Desa Sriharjo. "Diharapkan kehadiran para relawan dapat membawa manfaat bagi masyarakat," ujar dia dalam pernyataannya, Senin (20/5/2024).



Sementara, Direktur Investasi PPA, Ridha Farid Lesmana, menambahkan bahwa PPA bersama JIEP berkomitmen melanjutkan program yang telah dirintis dua tahun lalu. Kegiatan ini melibatkan masyarakat dan didampingi akademisi dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM untuk hasil yang optimal.

Program ini melibatkan 10 peserta dari berbagai BUMN dan anak perusahaan seperti Pertamina, BNI, BTN, Askrindo, AirNav, Pupuk Sriwijaya, Angkasa Pura 1, PTPN I, PTPN IV, dan Kawasan Industri Medan. Selama tiga hari, relawan akan melaksanakan kegiatan yang fokus pada pendidikan, lingkungan, serta pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK).

Kegiatan pendidikan meliputi pelatihan tata kelola pariwisata, Program Relawan Mengajar di SD Negeri Kedungmiri, serta pergelaran seni budaya. Kegiatan lingkungan mencakup penanaman bawang merah, penanaman pohon buah, perbaikan sarana wisata, perawatan ternak, dan pengembangan kandang ternak terpadu. Sedangkan kegiatan pengembangan UMK mencakup pelatihan digital marketing, pengemasan produk, dan bazar UMK.

Desa Sriharjo memiliki potensi wisata berkelanjutan berbasis agrikultur, konservasi alam, dan kebudayaan. Masyarakat desa sudah mulai mengelola destinasi wisata dengan memanfaatkan keindahan alam, edukasi pertanian, dan atraksi budaya untuk menarik wisatawan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Resmikan ADWI 2024, Optimalkan Potensi Desa Wisata

Potensi wisata Desa Sriharjo meliputi panorama terasiring dan panggung Sonoseneng, padusan Banyu Bening, wisata pertanian Techno Eco Edupark, jalur trekking, area camping, pergelaran seni budaya, serta Sriharjo Fun Trail Run tahunan. Produk UMK unggulan desa ini antara lain mie instan Mocaf, Tempe Koro, Kacang Bawang Oven, Kripik Bayem, dan Peyek.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1070 seconds (0.1#10.140)