Sumbawa Bentang Red Carpet Investasi, KJG Kucurkan Rp1 Triliun

Rabu, 02 Mei 2018 - 13:19 WIB
Sumbawa Bentang Red...
Sumbawa Bentang Red Carpet Investasi, KJG Kucurkan Rp1 Triliun
A A A
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa semakin agresif menawarkan potensi investasi dalam upaya membangun daerah. Terbaru Bertempat di Ruang Pertemuan Sekretariat APKASI di Gedung Sahid Sudirman Center Lt 26, Bupati Sumbawa HM Husni Djibril paparkan potensi investasi kepada 50 investor dalam Roadshow Promosi Investasi dan Temu Usaha 2018.

Sebagai Kabupaten di pulau Sumbawa yang paling luas wilayahnya, Pemkab Sumbawa menawarkan sejumlah investasi menarik dan menguntungkan di daerahnya, termasuk mulai membangun Dermaga Teluk Santong yang terletak di tengah-tengah pulau Sumbawa senilai Rp300 miliar agar investor tak perlu lagi menggunakan moda transportasi darat yang mahal untuk angkut dan kirim barang.

Disamping itu Pemkab tengah gencar membangun infrastruktur penunjang dari mulai akses jalan ke pusat-pusat ekonomi, air, listrik, telekomunikasi hingga kawasan ekonomi yang nantinya akan disulap menjadi bakal industri terpadu.

Sejumlah kemudahan investasi juga dipercepat dengan adanya Perijinan Terpadu Satu Pintu. “Perijinan tak perlu lagi berlama-lama. Apabila mampu diselesaikan setengah hari kenapa harus satu hari,” tandas Bupati.

“Oleh karenanya, di kesempatan yang baik ini saya selaku Bupati membentangkan ‘red carpet’ untuk para investor untuk masuk dan berusaha dengan nyaman dan menguntungkan di Kabupaten Sumbawa,” sambung Bupati.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa H. Iskandar D menyatakan bahwa saat ini Sumbawa tengah lari mengejar ketertinggalan dari Kabupaten lain.

“Kami tengah fokus menjadikan Sumbawa menjadi daerah industri berbasis jagung dan ternak yang kami pecut melalui program Gema Jipi (Gerakan Masyarakat Terintegrasi Jagung Sapi),” katanya.

KJG Investasi Rp1 Triliun


Ketua Umum Koperasi Jasa Gerakan Nelayan Tani (KJG) Dadang Mishal Yoftie menyatakan kekagumannya dengan perkembangan Kabupaten Sumbawa dibawah pimpinan Bupati Husni Djibril. “Beliau sanggup memadupadankan pembangunan fisik dengan kesiapan SDM di dalam menerima investasi dari luar Sumbawa,” katanya.

Sebagai Koperasi berbasis petani dan nelayan yang didukung pembiayaannya melalui KUR dari bank BNI 46, KJG akan membangun Dryer (Pengering), Silo untuk jagung dan RMU (Rice Milling Unit) untuk padi di 16 titik di Kabupaten Sumbawa. “Total investasi yang akan ditanamkan senilai Rp800 miliar-Rp1 triliun dengan berbagai macam sumber pembiayaan, termasuk swasta,” tegas Dadang.

Dalam waktu dekat ini, tambah Dadang, KJG tengah membangun Silo di dua titik masing-masing berkapasitas 5000 MT dan Dryer berkapasitas 40 TPH (ton per hour) di Kecamatan Lunyuk. Potensi di kecamatan Lunyuk itu ada 49.000 hektar yang semuanya ditanami jagung.

Sementara menurut Wisnu Hermawan Deputi Pengembangan Usaha dan Kemitraan KJG menyatakan bahwa KJG akan segera membangun 14 titik lainnya yang saat ini tengah masuk dalam finalisasi pembahasan uji kelayakan usaha untuk membantu Pemkab Sumbawa mensukseskan Gema Jipi. “KJG akan dukung penuh program pro petani seperti Gema Jipi ini,” tukasnya.

Vice President PT Agricon Andy Gumala, menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Sumbawa. Bahkan Ia akan mengajak koleganya baik di dalam maupun luar negeri untuk sama-sama berinvestasi di Sumbawa.

“Kami berharap Pemkab Sumbawa memberikan iklim kepastian usaha bagi investor dan perijinan yang tidak berbelit-belit. Prinsipnya kami tertarik untuk masuk di bisnis peternakan sapi potong skala luas yang akan kami pelajari lagi secara lebih detail,” jelasnya.

Roadshow Promosi Investasi Sumbawa terbilang cukup sukses, karena dipaparkan secara jujur dan gamblang oleh Bupati Sumbawa HM Husni Djibril. Sayang tak ada pihak perbankan yang diundang dalam acara tersebut.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0961 seconds (0.1#10.140)