Disindir Jokowi, Ini yang Bakal Dilakukan Pertamina
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan pesan khusus kepada PT Pertamina dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar melakukan eksplorasi minyak dan gas bumi dalam skala besar.
Menanggapi ini, PT Pertamina berikhtiar bakal memperluas pengeboran produksi minyak dan gas dalam negeri. Senior Vice President Upstream Business Development Pertamina, Denie S. Tampubolon mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mengebor sumur eksplorasi.
Ia mencontohkan sumur Parang yang ditemukan Pertamina di Blok Nunukan, Kalimantan Utara. Cadangan yang bisa diambil atau 2C diperkirakan 200 juta barel setara minyak sehingga bisa memenuhi kebutuhan migas dalam negeri.
"Mungkin kita nanti buat semacam exposure seperti apa eksplorasi kita sebetulnya. Tapi tahun lalu, kita mengebor di cekungan Tarakan. Sumur Parang 1 itu mendapatkan 2C atau cadangan yang bisa diambil lebih dari 200 juta. Memang masih ada tahapan-tahapan berikutnya," ujar Denie di Senayan JCC, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Lanjutnya, pihaknya akan terus melakukan eksplorasi karena tidak menutup kemungkinan di area yang mature masih bisa ada potensi-potensi yang besar. Meski wilayah kerja Pertamina selama ini terbilang tua, namun kata dia, hal itu tidak membuat Pertamina mundur dalam menurunkan produksi mereka.
"Kami eksplorasi ini bicara potensi. Kami bukan bicara Plan of Development, jangan nanti teman-temen salah kutip. Sangkanya siap mengembangkan segitu, tidak. Itu temuan eksplorasi. Itu dikutip kayak di IHS (penyedia informasi yang berbasis di London). Seperti ini yang kami dapatkan dari eksplorasi kami. Dan seperti yang saya sampaikan, kami benar-benar akan mengembangkan eksplorasi. Itu ada di internal kami," tegasnya.
Menanggapi ini, PT Pertamina berikhtiar bakal memperluas pengeboran produksi minyak dan gas dalam negeri. Senior Vice President Upstream Business Development Pertamina, Denie S. Tampubolon mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mengebor sumur eksplorasi.
Ia mencontohkan sumur Parang yang ditemukan Pertamina di Blok Nunukan, Kalimantan Utara. Cadangan yang bisa diambil atau 2C diperkirakan 200 juta barel setara minyak sehingga bisa memenuhi kebutuhan migas dalam negeri.
"Mungkin kita nanti buat semacam exposure seperti apa eksplorasi kita sebetulnya. Tapi tahun lalu, kita mengebor di cekungan Tarakan. Sumur Parang 1 itu mendapatkan 2C atau cadangan yang bisa diambil lebih dari 200 juta. Memang masih ada tahapan-tahapan berikutnya," ujar Denie di Senayan JCC, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Lanjutnya, pihaknya akan terus melakukan eksplorasi karena tidak menutup kemungkinan di area yang mature masih bisa ada potensi-potensi yang besar. Meski wilayah kerja Pertamina selama ini terbilang tua, namun kata dia, hal itu tidak membuat Pertamina mundur dalam menurunkan produksi mereka.
"Kami eksplorasi ini bicara potensi. Kami bukan bicara Plan of Development, jangan nanti teman-temen salah kutip. Sangkanya siap mengembangkan segitu, tidak. Itu temuan eksplorasi. Itu dikutip kayak di IHS (penyedia informasi yang berbasis di London). Seperti ini yang kami dapatkan dari eksplorasi kami. Dan seperti yang saya sampaikan, kami benar-benar akan mengembangkan eksplorasi. Itu ada di internal kami," tegasnya.
(ven)