Jokowi Pecat Pejabat Pertamina, Anggota DPR: Pipa Kita Banyak Kok Ngimpor

Rabu, 10 Maret 2021 - 14:20 WIB
loading...
Jokowi Pecat Pejabat...
Langkah Presiden Joko Widodo memecat pejabat Pertamina memicu pertanyaan anggota DPR atas alasan Pertamina memilih impor pipa. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PPP Achmad Baidowi menanggapi kabar pemecatan salah satu pejabat PT Pertamina (Persero) yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) . Pemecatan itu konon dikarenakan persoalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Dalam kasus Pertamina, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, perseroan ngawur perihal pembangunan pipa. Dimana, manajemen perseroan masih mengimpor pipa yang sebenarnya sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Atas dasar itu, Achmad mengapresiasi sikap tegas Presiden Jokowi yang mengambil langkah pemecatan.



"Kita tahu Pak Jokowi kesal karena pipa kita banyak tapi masih impor, sementara pipa kita masih ada yang bisa diekspor. Misalkan, PT Krakatau Steel (Persero) melalui anak usaha PT KHI Pipe Industries yang bergerak di bidang manufaktur pipa baja berhasil melakukan ekspor produk pipa baja ke Australia," ujar Achmad dalam keterangan pers, Rabu (10/3/202).

Dalam ekspor pipa yang dilakukan KHI Pipe Industries, tercatat ada 1.880 ton dari total pengiriman sebanyak 4.370 ton yang dilakukan secara perdana.

Dia juga menilai, produk industri di Indonesia tidak kalah dengan luar negeri. Semuanya harus sadar dengan hal itu, termasuk perusahaan-perusahaan BUMN. Ini harus menjadi momentum bagi perusahaan-perusahaan BUMN untuk unjuk gigi, setidaknya bisa memenuhi kebutuhan pasar domestik.



"Kami juga mendorong BUMN selalu dan menggaungkan untuk menggunakan produk-produk dalam negeri. Selalu menggunakan produk dalam negeri bukti cinta dan bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia," tandasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1312 seconds (0.1#10.140)