Nilai Tukar Rupiah Terjun Bebas, BI Minta Jangan Panik

Kamis, 03 Mei 2018 - 15:15 WIB
Nilai Tukar Rupiah Terjun Bebas, BI Minta Jangan Panik
Nilai Tukar Rupiah Terjun Bebas, BI Minta Jangan Panik
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini semakin tak berdaya hingga ambruk menyentuh level Rp13.960/USD. Dalam hal ini, Bank Indonesia (BI) memastikan tidak usah khawatir mengenai pelemahan rupiah yang kembali terjadi.

Terkait desakan BI untuk menaikkan suku bunga untuk menahan laju pelemahan rupiah, Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, bahwa akan membahasnaya saat Rapat Dewan Gubernur (RDG). Lebih lanjut Ia juga menilai, pelemahan rupiah masih cukup aman.

“Kita tahu bahwa hari ini ada FOMC (Federal Open Market Comitte) meeting untuk membahas ekonomi amerika, dan kita mengikuti ada perbaikan jadi semua pasar bereaksi dan berpengaruh terhadap dunia termasuk rupiah. Kami terus mengawasi dan tentu akan dibahas dalam pertemuan RDG di tanggal 16-17 Mei," ujar Agus Marto di Gedung BI, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Menurutnya, pelemahan rupiah tidak perlu dikhawatirkan karena BI ditegaskan akan selalu ada. Lebih lanjut, Ia berdalih bahwa mata uang pada beberapa negara juga turut mengalami pelemahan pada dolar tidak hanya rupiah. Hal itu terang dia, lantaran kebijakan Amerika Serikat dalam menaikkan suku bunga acuannya sehingga permintaan USD meningkat.

“Tekanan juga dialami mata uang lain, kalau seandainya dipersentasekan depresiasi rupiah. Kelihatannya di Indonesia jumlahnya tidak terlalu besar. Kalau terjadi depresiasi, kita anggap sesuatu yang wajar tetapi kita mohon jangan hanya liat nominal saja, tapi juga dilihat presentase,” paparnya.

Dia menambahkan, BI juga akan menjaga sentimen pasar agar rupiah tidak terus mengalami pelemahan lewat likuiditas dari valuta asing. “Kami BI akan jaga agar volatilitas dalam batas yang wajar, dan BI ingin menjamin bahwa likuiditas dari valuata asing. Ini mencerminkan komitmen BI menerapkan fleksibel exchange rate,” katanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7276 seconds (0.1#10.140)