Divestasi Saham GMF ke Investor Strategis Rampung Juni
A
A
A
JAKARTA - Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk atau GMF AeroAsia segera melepas lebih dari 2 miliar lembar saham kepada investor strategi. Kriteria investor strategis yang ditentukan oleh GMF AeroAsia yaitu memiliki modal yang kuat, mampu mengembangkan bisnis perseroan dan memberi nilai tambah tehadap brand GMF.
Penawaran saham akan dipaketkan dengan divestasi sekitar 10-12% saham perusahaan induk GMF AeroAsia, Garuda Indonesia Group. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala N. Mansyuri mengatakan, proses divestasi saham GMF kepada investor strategis dapat rampung pada akhir Juni 2018. “Kita berharap di awal Juni bisa teken (dokumen divestasi) dan selesai di akhir Juni,” ujar Pahala di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Menurut dia, saat ini, terdapat tiga perusahaan yang tengah melakukan uji tuntas atas pembelian saham GMF. Rencananya, Garuda mendivestasikan sekitar 10% saham GMFI dan 8% merupakan saham baru yang diterbitkan oleh anak usaha Garuda tersebut. Namun, berapa nilai divestasi saham GMF belum diungkapkan secara rinci.
"Dana yang diperoleh dari divestasi saham perusahaan yang bergerak di bidang perawatan dan pemeliharaan pesawat tersebut untuk memperkuat cashflow Garuda dan memperkuat struktur permodalan GMF seperti melakukan pengembangan serta membeli mesin-mesin," paparnya.
Pemegang saham GMF telah menyetujui rencana perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau nonpreemptive rights issue. Keputusan tersebut diambil dalam rapat umum pemegang saham luar biasar (RUPSLB) perseroan pada Selasa, 6 Maret 2018.
Penawaran saham akan dipaketkan dengan divestasi sekitar 10-12% saham perusahaan induk GMF AeroAsia, Garuda Indonesia Group. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala N. Mansyuri mengatakan, proses divestasi saham GMF kepada investor strategis dapat rampung pada akhir Juni 2018. “Kita berharap di awal Juni bisa teken (dokumen divestasi) dan selesai di akhir Juni,” ujar Pahala di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Menurut dia, saat ini, terdapat tiga perusahaan yang tengah melakukan uji tuntas atas pembelian saham GMF. Rencananya, Garuda mendivestasikan sekitar 10% saham GMFI dan 8% merupakan saham baru yang diterbitkan oleh anak usaha Garuda tersebut. Namun, berapa nilai divestasi saham GMF belum diungkapkan secara rinci.
"Dana yang diperoleh dari divestasi saham perusahaan yang bergerak di bidang perawatan dan pemeliharaan pesawat tersebut untuk memperkuat cashflow Garuda dan memperkuat struktur permodalan GMF seperti melakukan pengembangan serta membeli mesin-mesin," paparnya.
Pemegang saham GMF telah menyetujui rencana perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau nonpreemptive rights issue. Keputusan tersebut diambil dalam rapat umum pemegang saham luar biasar (RUPSLB) perseroan pada Selasa, 6 Maret 2018.
(akr)