Rupiah Melemah, Garuda Bakal Hemat Bahan Bakar
A
A
A
JAKARTA - Pelemahan rupiah sedikit berdampak pada harga bahan bakar maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury mengatakan, pihaknya akan menghemat bahan bakar dan melakukan strategi hedging agar tidak memberatkan beban bahan bakar.
"Saat ini beban fuel itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi kami akan melakukan strategi hedging dan upaya-upaya penghematan bahan bakar," ujar Pahala di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Menurutnya, pelemahan rupiah bisa diatasi dengan beberagai cara. Dan mempercayai pemerintah akan bisa kembali menguatkan rupiah.
"Pasti itu semuanya akan kita atasi dan kami percaya pemerintah pasti bisa menyelesaikan itu," katanya.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) berakhir sedikit membaik pada sesi sore perdagangan, Kamis (3/5/2018) menjauhi level Rp14.000/USD, menjadi Rp13.935/USD. Sinyal positif mata uang Garuda mengiringi kebangkitan euro dari posisi terendah empat bulan saat penguatan dolar tertahan setelah pertemuan The Fed.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury mengatakan, pihaknya akan menghemat bahan bakar dan melakukan strategi hedging agar tidak memberatkan beban bahan bakar.
"Saat ini beban fuel itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi kami akan melakukan strategi hedging dan upaya-upaya penghematan bahan bakar," ujar Pahala di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Menurutnya, pelemahan rupiah bisa diatasi dengan beberagai cara. Dan mempercayai pemerintah akan bisa kembali menguatkan rupiah.
"Pasti itu semuanya akan kita atasi dan kami percaya pemerintah pasti bisa menyelesaikan itu," katanya.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) berakhir sedikit membaik pada sesi sore perdagangan, Kamis (3/5/2018) menjauhi level Rp14.000/USD, menjadi Rp13.935/USD. Sinyal positif mata uang Garuda mengiringi kebangkitan euro dari posisi terendah empat bulan saat penguatan dolar tertahan setelah pertemuan The Fed.
(ven)