Sepekan ke Depan, IHSG Mencari Potensi Rebound

Minggu, 06 Mei 2018 - 21:01 WIB
Sepekan ke Depan, IHSG...
Sepekan ke Depan, IHSG Mencari Potensi Rebound
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penguatan terbatas untuk sepekan ke depan. Pergerakan IHSG di pekan kemarin melemah 0,34 % atau di bawah dari pekan sebelumnya yang turun 6,60%. IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (4/5) lalu melorot 66,39 poin atau 1,13% ke level 5.792,34.

Adapun level tertinggi IHSG dalam perdagangan yang tercatat mencapai 6.012 di bawah sebelumnya 6.360. Sedangkan level terendah yang dicapai mencapai 5.768 dari sebelumnya 5.885.

Analis OCBC Sekuritas Liga Maradona memprediksi IHSG untuk seminggu ini memiliki potensi untuk bergerak menguat di kisaran 5.700 hingga 5.895. Dia mengatakan ada sentimen pendorong dari data non-farm payroll di AS yang akan rilis pada akhir pekan. Diperkirakan hasilnya akan di bawah ekspektasi pasar sehingga nilai mata uang USD terhadap mata uang lainnya berpotensi akan melemah.

"Ini membuat investor cenderung mengalihkan investasi mereka ke aset yang berisiko seperti saham dan komoditas," ujar Maradona di Jakarta, Minggu (6/5/2018).

Sementara analis dari Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pergerakan IHSG masih harus diwaspadai di pekan depan. Diperkirakan indeks akan berada pada kisaran level support 5.700-5.725 dan resisten pada 5.812-5.825. Ini lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya di level support 5.825-5.886 dan resisten 5.966-5.987.

"Secara teknikal indeks akan melanjutkan tren koreksi. Indeks masih bergerak turun dan berada di area jenuh jual atau oversold," ujar Reza.

Dia menilai masih ada kekhawatiran pasar yang membuat IHSG kembali kehilangan kesempatan untuk kembali menguat meski posisinya telah berada di area oversold. Minimnya sentimen positif yang signifikan untuk mampu mengangkat IHSG, membuat pelaku pasar kembali melakukan aksi jualnya sehingga pelemahan masih terjadi.

"Diharapkan sentimen dari dalam negeri masih ada yang lebih positif, terutama rupiah yang diharapkan dapat lebih terbatas penurunannya," ujarnya.

Menurutnya peluang rebound dapat kembali terjadi jika didukung oleh aksi beli. Meski diharapkan kembali adanya pergerakan positif namun pelaku pasar harus tetap mewaspadai kembalinya potensi pelemahan. "Hal ini tentu dengan syarat apabila masih adanya aksi jual," ujarnya.

Kepala Riset BNI Sekuritas Norico Gaman mengatakan indeks berpeluang untuk sesi lanjutan koreksi dengan prediksi mampu tembus level 5.700 menuju level 5.600 di pekan depan. "Sepekan ini indeks masih potensi koreksi akibat sentimen negatif dari berlanjutnya pelemahan rupiah terhadap USD," ujar Norico.

Sebelumnya pergerakan IHSG di sepanjang pekan kemarin masih melanjutkan pelemahan. Meski pada pertemuan The Fed masih mempertahankan tingkat suku bunganya namun, tidak langsung membuat laju rupiah dan pasar obligasi membaik sehingga pelaku pasar pun masih mengamankan posisi dan aksi jual yang berujung pada pelemahan pun tidak terelakan.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)