Bayar QRIS Cuma Tempel HP Berlaku di 2025, Begini Cara Pakainya

Kamis, 19 Desember 2024 - 10:00 WIB
loading...
Bayar QRIS Cuma Tempel...
QRIS Tap berbasis NFC ditargetkan berlaku mulai tahun depan. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan menerapkan QRIS Tap berbasis NFC. Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan, QRIS Tap berbasis NFC akan diimplementasikan mulai kuartal I-2025.

"Kita maju sudah lima tahun. Kan sudah bisa geraknya agak lincah gitu ya. Jadi kita rencananya QRIS tap NFC. Ini kita kalau tidak ada halangan. Mudah-mudahan kita di triwulan I-2025 bisa melakukan implementasi ini," kata Fili dalam konferensi pers RDG BI di Jakarta, dikutip Kamis (18/12/2024).



Menurut Fili, saat ini industri pembayaran yang tergabung dalam Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) juga sudah siap melakukan hal tersebut. "Saat ini ASPI sudah siap. Industrinya juga siap. Tetapi kita melakukan persiapan aspek bisnis dan aspek teknis," ujarnya.

Selain itu, BI juga sudah melakukan uji coba dengan penumpang MRT Jakarta bisa tinggal menempelkan handphonenya saat tap in dan tap out.

"Jadi kita sudah melakukan uji coba. SIT, UAT semuanya sukses ratenya 100 persen. Jadi nanti kita akan mulai dengan transportasi. Sehingga nanti kalau masuk MRT atau apa. Tinggal melenggang aja gitu ya. Jadi gak usah susah-susah gitu," ungkap Fili.

Hingga saat ini, pengguna QRIS mencapai 55,02 juta, melebihi target tahun ini 55 juta atau 103 persen dari target. Sementara volume transaksinya mencapai 5,46 miliar atau 218 persen dari target 2,5 miliar.



Pada pembayaran menggunakan QRIS tap NFC, pengguna hanya perlu mendekatkan smartphone yang dilengkapi fitur NFC ke perangkat reader untuk melakukan transaksi. Berbeda dengan metode QRIS yang biasa menggunakan barcode, QRIS tap NFC tidak memerlukan barcode sama sekali. Teknologi ini akan terintegrasi dengan aplikasi digital perbankan atau fintech yang ada di ponsel masing-masing.

Metode pembayaran QRIS tap NFC ini diharapkan dapat diterapkan pada berbagai layanan, seperti transportasi umum, seperti TransJakarta, MRT, KAI Commuter Line, dan lainnya. Selain itu, diharapkan penggunaannya dapat diperluas, mencakup masyarakat luas, termasuk sektor UMKM.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1194 seconds (0.1#10.140)