Naik 100%, Pindad Bukukan Laba Bersih Rp92 Miliar
A
A
A
BANDUNG - PT Pindad (Pesero) membukukan keuntungan bersih (nett profit) sebesar Rp92 miliar pada 2017. Angka tersebut merupakan yang terbesar dari laba Pindad di beberapa tahun sebelumnya, dan naik hampir 100% dari 2016.
Laporan laba bersih Pindad telah diaudit dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) klaster (National Defence and High-Technology Industry) di Bandung pada pekan lalu.
Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose menjelaskan, berkat laba bersih sebesar Rp92 miliar, Pindad mampu membayar dividen sebesar Rp6,4 miliar.
"Tahun 2016, laba yang diraih dari seluruh produksi, termasuk kendaraan dan senjata mencapai Rp48 miliar. Keberhasilan ini sekaligus menjadi kado HUT ke-35 Pindad pada 29 April lalu," kata Abraham, Senin (7/8/2018).
Selanjutnya, Abraham menargetkan laba di tahun 2018 mencapat tiga digit. Pertumbuhan pendapatan Pindad akan digenjot melalui akselerasi serta memperkuat dua pasar utama.
Selain menaikkan sektor militer, sektor industrial yang semula menyumbang 30% pendapatan akan didorong hingga 55%. Bertujuan agar pendapatan Pindad terdongkrak secara keseluruhan.
Pada RUPS, Deputi Bidang Pertambangan Indsutri Strategis dan Media (PISM) Fajar Hary Sampurno mengaku, bahwa kinerja BUMN klaster NDHI sepanjang tahun 2017 jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Menurutnya perusahaan anggota NDHI tidak mengalami kerugian, bahkan Pindad bersama dengan dua BUMN lain, mampu memberikan dividen bagi pemegang saham.
(ven)
Laporan laba bersih Pindad telah diaudit dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) klaster (National Defence and High-Technology Industry) di Bandung pada pekan lalu.
Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose menjelaskan, berkat laba bersih sebesar Rp92 miliar, Pindad mampu membayar dividen sebesar Rp6,4 miliar.
"Tahun 2016, laba yang diraih dari seluruh produksi, termasuk kendaraan dan senjata mencapai Rp48 miliar. Keberhasilan ini sekaligus menjadi kado HUT ke-35 Pindad pada 29 April lalu," kata Abraham, Senin (7/8/2018).
Selanjutnya, Abraham menargetkan laba di tahun 2018 mencapat tiga digit. Pertumbuhan pendapatan Pindad akan digenjot melalui akselerasi serta memperkuat dua pasar utama.
Selain menaikkan sektor militer, sektor industrial yang semula menyumbang 30% pendapatan akan didorong hingga 55%. Bertujuan agar pendapatan Pindad terdongkrak secara keseluruhan.
Pada RUPS, Deputi Bidang Pertambangan Indsutri Strategis dan Media (PISM) Fajar Hary Sampurno mengaku, bahwa kinerja BUMN klaster NDHI sepanjang tahun 2017 jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Menurutnya perusahaan anggota NDHI tidak mengalami kerugian, bahkan Pindad bersama dengan dua BUMN lain, mampu memberikan dividen bagi pemegang saham.
(ven)