Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM Saat Ramadhan di Sulut
A
A
A
MANADO - Menjelang Ramadhan dan Hari Raya ldul Fitri 1439 Hijriyah/2018, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII mengantisipasi peningkatan konsumsi energi, baik bahan bakar maupun elpiji. Di provinsi Sulawesi Utara (Sulut), MOR VII memprediksi kenaikan konsumsi Pertalite sebesar 6,6% yakni 488 KL/hari, Pertamax naik 5,2% atau 3,1 KL/hari dan Dexlite 9,4% setara 18 KL/hari dibanding rata-rata realisasi harian normal per produk.
Sedangkan konsumsi Premium diprediksi naik sekitar 4,7% atau 510 KL/hari. “Guna memastikan ketersediaan BBM dan eIpiji dalam menghadapi Ramadhan dan ldul Fitri 1439 H/2018, Pertamina menyiapkan satuan tugas (Satgas) yang bersiaga mulai tanggal 5 Juni hingga 25 Juni 2018," jelas General Manager (GM) Marketing Operation Region VII, Tengku Fernanda, di Manado, Jumat (11/5).
"Selama masa Satgas ini, Pertamina melakukan berbagai Iangkah guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM dan LPG khususnya di wiIayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo," sambungnya.
Sementara menurut Branch Manager Marketing Sulutenggo, Daniel Alhabsy untuk bahan bakar minyak atau gasoIine, konsumsi tertinggi diprediksikan terjadi pada tanggaI 8 Juni 2018 dengan volume harian 524 KL atau naik sebesar 7,8% dibandingkan konsumsi normal 487 KL/hari. Selanjutnya konsumsi tertinggi untuk bahan bakar disel atau gasoil diprediksikan terjadi pada tanggal 6 Juni 2018 yakni sebesar 206 KL atau naik sebesar 6,7% dibandingkan konsumsi normal 193 KL/hari.
Secara keseluruhan, lanjut Daniel untuk Sulawesi Utara, konsumsi harian gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) selama masa satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2018 diprediksi naik sebesar 4,7%, yaitu 1.020 KL/hari dibanding rata-rata realisasi harian normal sebesar 974 KL/hari. Sedangkan, konsumsi gasoiI (Solar dan Dexlite) diprediksi naik sebesar 3,3%, yaitu menjadi 199 KL/hari dibanding ratarata realisasi harian normal sebesar 193 KL/hari.
Di sisi Iain, Pertamina juga memastikan ketersediaan LPG bagi masyarakat selama masa satgas Ramadan dan Idul Fitri 2018. “Reta-rate realisasi harian LPG subsidi 3 kg bagi masyarakat miskin selama masa satgas diprediksi akan naik 7,4% atau sebesar 232 Metrik Ton/hari dibanding realisasi harian normal sebesar 216 Metrik Ton/hari. Angka tersebut naik 14% bila dibandingkan dengan masa satgas tahun 2017," jelasnya.
Sementara untuk rata-rata konsumsi LPG non subsidi selama masa satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2018 diprediksi naik 9.8% yakni sebesar 448 Metrik Ton/bulan dibanding realisasi harian normal 408 Metrik Ton/bulan atau meningkat 16,7% bila dibandingkan tahun 2017. “Realisasi konsumsi tertinggi diprediksi akan terjadi pasca Idul Fitri yakni pada H+15 naik 52% dibandingkan rata-rata harian normal," jelas Daniel.
Sedangkan konsumsi Premium diprediksi naik sekitar 4,7% atau 510 KL/hari. “Guna memastikan ketersediaan BBM dan eIpiji dalam menghadapi Ramadhan dan ldul Fitri 1439 H/2018, Pertamina menyiapkan satuan tugas (Satgas) yang bersiaga mulai tanggal 5 Juni hingga 25 Juni 2018," jelas General Manager (GM) Marketing Operation Region VII, Tengku Fernanda, di Manado, Jumat (11/5).
"Selama masa Satgas ini, Pertamina melakukan berbagai Iangkah guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM dan LPG khususnya di wiIayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo," sambungnya.
Sementara menurut Branch Manager Marketing Sulutenggo, Daniel Alhabsy untuk bahan bakar minyak atau gasoIine, konsumsi tertinggi diprediksikan terjadi pada tanggaI 8 Juni 2018 dengan volume harian 524 KL atau naik sebesar 7,8% dibandingkan konsumsi normal 487 KL/hari. Selanjutnya konsumsi tertinggi untuk bahan bakar disel atau gasoil diprediksikan terjadi pada tanggal 6 Juni 2018 yakni sebesar 206 KL atau naik sebesar 6,7% dibandingkan konsumsi normal 193 KL/hari.
Secara keseluruhan, lanjut Daniel untuk Sulawesi Utara, konsumsi harian gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) selama masa satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2018 diprediksi naik sebesar 4,7%, yaitu 1.020 KL/hari dibanding rata-rata realisasi harian normal sebesar 974 KL/hari. Sedangkan, konsumsi gasoiI (Solar dan Dexlite) diprediksi naik sebesar 3,3%, yaitu menjadi 199 KL/hari dibanding ratarata realisasi harian normal sebesar 193 KL/hari.
Di sisi Iain, Pertamina juga memastikan ketersediaan LPG bagi masyarakat selama masa satgas Ramadan dan Idul Fitri 2018. “Reta-rate realisasi harian LPG subsidi 3 kg bagi masyarakat miskin selama masa satgas diprediksi akan naik 7,4% atau sebesar 232 Metrik Ton/hari dibanding realisasi harian normal sebesar 216 Metrik Ton/hari. Angka tersebut naik 14% bila dibandingkan dengan masa satgas tahun 2017," jelasnya.
Sementara untuk rata-rata konsumsi LPG non subsidi selama masa satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2018 diprediksi naik 9.8% yakni sebesar 448 Metrik Ton/bulan dibanding realisasi harian normal 408 Metrik Ton/bulan atau meningkat 16,7% bila dibandingkan tahun 2017. “Realisasi konsumsi tertinggi diprediksi akan terjadi pasca Idul Fitri yakni pada H+15 naik 52% dibandingkan rata-rata harian normal," jelas Daniel.
(akr)