Marak Teror Bom, Sri Mulyani Berpesan ke Pegawai Kemenkeu
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menitipkan pesan agar seluruh pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dapat bijak menggunakan sosial media (sosmed). Hal ini seiring dengan maraknya aksi teror bom yang terjadi belakangan ini di Tanah Air.
Dalam pesannya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta seluruh jajaran pimpinan Kemenkeu untuk memantau pergerakan pegawai Kemenkeu di sosmed. Dia pun tak segan untuk menindak tegas pegawai Kemenkeu yang melakukan ujaran kebencian dan menggunakan atribut keagamaan untuk menyulut permusuhan di sosial media.
Berikut pesan singkat Sri Mulyani kepada seluruh jajaran pimpinan Kemenkeu seperti yang dikutip SINDOnews di Jakarta, Senin (14/5/2018). "Saya minta semua melakukan pemantauan dan penindakan tegas untuk jajaran Kemenkeu yang menggunakan media sosial untuk menyebarkan kebencian, intoleransi dan menggunakan atribut agama untuk menyemai perpecahan, permusuhan dan kebencian," ujar Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Dia menerangkan harus mampu tegas menjaga negara dan bangsa Indonesia dari ancaman terorisme dan perpecahan sektarian. Mencegah dan menindak secara tegas adalah bagian dari tugas kita menjaga keutuhan dan persatuan dan kebhinekaan NKRI. NKRI adalah harga mati. "Satukan sikap, bulatkan pikiran dan tekad dan rapikan langkah kita menjaga NKRI," paparnya.
Dalam pesannya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta seluruh jajaran pimpinan Kemenkeu untuk memantau pergerakan pegawai Kemenkeu di sosmed. Dia pun tak segan untuk menindak tegas pegawai Kemenkeu yang melakukan ujaran kebencian dan menggunakan atribut keagamaan untuk menyulut permusuhan di sosial media.
Berikut pesan singkat Sri Mulyani kepada seluruh jajaran pimpinan Kemenkeu seperti yang dikutip SINDOnews di Jakarta, Senin (14/5/2018). "Saya minta semua melakukan pemantauan dan penindakan tegas untuk jajaran Kemenkeu yang menggunakan media sosial untuk menyebarkan kebencian, intoleransi dan menggunakan atribut agama untuk menyemai perpecahan, permusuhan dan kebencian," ujar Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Dia menerangkan harus mampu tegas menjaga negara dan bangsa Indonesia dari ancaman terorisme dan perpecahan sektarian. Mencegah dan menindak secara tegas adalah bagian dari tugas kita menjaga keutuhan dan persatuan dan kebhinekaan NKRI. NKRI adalah harga mati. "Satukan sikap, bulatkan pikiran dan tekad dan rapikan langkah kita menjaga NKRI," paparnya.
(akr)