Rupiah Ditutup Variatif Saat Euro Jaga Tren Positif
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Senin (14/5/2018) ditutup mixed, dengan kecenderungan masih berada di bawah tekanan. Laju rupiah yang masih tertahan terjadi saat euro menjaga tren positif menuju penguatan tiga hari beruntun.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi akhir perdagangan berada pada level Rp13.965/USD atau lebih rendah saat berhadapan dengan mata uang Negeri Paman Sam dibanding penutupan sebelumnya Rp13.955/USD. Rupiah bergerak pada level Rp13.938-Rp13.988/USD.
Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah bertengger ke level Rp13.973/USD atau sedikit membaik dari penutupan sebelumnya Rp14.028/USD. Pergerakan harian rupiah di awal pekan berada di kisaran Rp13.957-Rp13.993/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini tertahan pada level Rp13.976/USD. Posisi ini menunjukkan rupiah mencoba bangkit dibandingkan posisi penutupan akhir pekan kemarin Rp14.048/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga memperlihatkan tekanan untuk merorot ke level Rp13.992/USD dibandingkan sesi siang pada posisi Rp13.988/USD. Sedangkan pada sesi pembukaan menyentuh level Rp13.980/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, euro menujun kenaikan tiga hari beruntun saat menghadapi USD. Tercatat euro lebih tinggi 0,3% menjadi 1,1972 terhadap USD, setelah pekan lalu merosot menjadi 1,1823 atau jadi yang terlemah sejak 22 Desember.
Sementara USD menjauh dari puncak tertinggi 2018 pekan lalu, seiringi melemahnya ekspektasi investor terhadap kenaikan suku bunga acuan AS alias Fed rate. Indeks dolar terhadap enam mata uang utama lainnya lebih rendah 0,1% pada level 92,515.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi akhir perdagangan berada pada level Rp13.965/USD atau lebih rendah saat berhadapan dengan mata uang Negeri Paman Sam dibanding penutupan sebelumnya Rp13.955/USD. Rupiah bergerak pada level Rp13.938-Rp13.988/USD.
Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah bertengger ke level Rp13.973/USD atau sedikit membaik dari penutupan sebelumnya Rp14.028/USD. Pergerakan harian rupiah di awal pekan berada di kisaran Rp13.957-Rp13.993/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini tertahan pada level Rp13.976/USD. Posisi ini menunjukkan rupiah mencoba bangkit dibandingkan posisi penutupan akhir pekan kemarin Rp14.048/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga memperlihatkan tekanan untuk merorot ke level Rp13.992/USD dibandingkan sesi siang pada posisi Rp13.988/USD. Sedangkan pada sesi pembukaan menyentuh level Rp13.980/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, euro menujun kenaikan tiga hari beruntun saat menghadapi USD. Tercatat euro lebih tinggi 0,3% menjadi 1,1972 terhadap USD, setelah pekan lalu merosot menjadi 1,1823 atau jadi yang terlemah sejak 22 Desember.
Sementara USD menjauh dari puncak tertinggi 2018 pekan lalu, seiringi melemahnya ekspektasi investor terhadap kenaikan suku bunga acuan AS alias Fed rate. Indeks dolar terhadap enam mata uang utama lainnya lebih rendah 0,1% pada level 92,515.
(akr)