OJK Luncurkan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi (SI-AUTO) sebagai bentuk transformasi keuangan untuk meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di OJK.
SI-AUTO diharapkan dapat menciptakan sistem manajemen keuangan OJK yang mengintegrasikan aspek perencanaan keuangan dalam bentuk anggaran berbasis kinerja, sistem pembayaran yang cepat dan otomatis, perhitungan perpajakan yang akurat dan tepat waktu, pengelolaan aset yang andal serta pertanggungjawaban keuangan yang transparan dan akuntabel.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pembenahan terus menerus dilakukan agar pengelolaan keuangan OJK semakin transparan dan akuntabel. Pembenahan terus menerus, tegas dia, merupakan salah satu budaya kerja OJK untuk terus dapat memberikan yang terbaik tidak hanya bagi industri jasa keuangan, tetapi juga bagi bangsa dan negara.
"Dengan SI-AUTO ini, diharapkan pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama ini dapat dipertahankan oleh OJK, untuk tahun-tahun berikutnya," ujar Wimboh di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Upaya tersebut menurutnya juga harus diiringi dengan peningkatan kinerja OJK sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh industri jasa keuangan di Indonesia pada khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya.
Aplikasi SI-AUTO merupakan pengintegrasian lima aplikasi keuangan terpisah sebelumnya, yaitu empat aplikasi keuangan dan satu aplikasi pengelolaan aset. Di samping transformasi keuangan melalui SI-AUTO, OJK juga melakukan transformasi keuangan melalui tiga aspek lainnya yaitu penyempurnaan standar dan kebijakan akuntansi OJK, penerapan anggaran berbasis kinerja atau Performance Based Budgeting (PBB) dan penyiapan SDM petugas implementasi SI-AUTO.
Dengan transformasi keuangan tersebut, lanjut dia, diharapkan Laporan Keuangan OJK mulai semester I/2018 dapat dihasilkan secara otomatis melalui SI-AUTO. Selanjutnya, laporan keuangan secara real time dapat dihasilkan sesuai kebutuhan OJK.
SI-AUTO diharapkan dapat menciptakan sistem manajemen keuangan OJK yang mengintegrasikan aspek perencanaan keuangan dalam bentuk anggaran berbasis kinerja, sistem pembayaran yang cepat dan otomatis, perhitungan perpajakan yang akurat dan tepat waktu, pengelolaan aset yang andal serta pertanggungjawaban keuangan yang transparan dan akuntabel.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pembenahan terus menerus dilakukan agar pengelolaan keuangan OJK semakin transparan dan akuntabel. Pembenahan terus menerus, tegas dia, merupakan salah satu budaya kerja OJK untuk terus dapat memberikan yang terbaik tidak hanya bagi industri jasa keuangan, tetapi juga bagi bangsa dan negara.
"Dengan SI-AUTO ini, diharapkan pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama ini dapat dipertahankan oleh OJK, untuk tahun-tahun berikutnya," ujar Wimboh di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Upaya tersebut menurutnya juga harus diiringi dengan peningkatan kinerja OJK sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh industri jasa keuangan di Indonesia pada khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya.
Aplikasi SI-AUTO merupakan pengintegrasian lima aplikasi keuangan terpisah sebelumnya, yaitu empat aplikasi keuangan dan satu aplikasi pengelolaan aset. Di samping transformasi keuangan melalui SI-AUTO, OJK juga melakukan transformasi keuangan melalui tiga aspek lainnya yaitu penyempurnaan standar dan kebijakan akuntansi OJK, penerapan anggaran berbasis kinerja atau Performance Based Budgeting (PBB) dan penyiapan SDM petugas implementasi SI-AUTO.
Dengan transformasi keuangan tersebut, lanjut dia, diharapkan Laporan Keuangan OJK mulai semester I/2018 dapat dihasilkan secara otomatis melalui SI-AUTO. Selanjutnya, laporan keuangan secara real time dapat dihasilkan sesuai kebutuhan OJK.
(fjo)