Semen Indonesia-BUMN Jasa Konstruksi dan Pelabuhan Bersinergi
A
A
A
JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) menandatangani kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) terkait sinergi antarperusahaan negara dalam hal pemanfaatan produk semen milik perseroan. MoU ini dilakukan dengan sejumlah BUMN bidang konstruksi dan bidang kepelabuhan.
Bersama BUMN Konstruksi, dilakukan MoU dalam hal penyediaan produk semen dan turunannya, serta sinergi pengelolaan proyek dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Tak hanya penyediaan semen, kerja sama ini juga meliputi kajian bersama untuk melanjutkan sinergi usaha dalam bidang beton dan precast. Termasuk juga pemanfaatan jasa lain dari Semen Indonesia, antara lain jasa logistik, jasa konstruksi, fabrikasi dan layanan sistem informatika.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, kebutuhan konsumsi semen curah untuk seluruh proyek infrastruktur yang sedang pemerintah kembangkan sekitar 8 juta ton di seluruh penjuru negeri. Sementara, sebagian besar pengerjaannya adalah oleh BUMN Karya.
"Ini merupakan peluang baik untuk kerja sama yang saling menguntungkan antara BUMN Semen dan BUMN Karya, mengingat fasilitas produksi dan fasilitas pendukung Semen Indonesia dan Semen Baturaja, menjangkau seluruh pelosok negeri," kata Rini dalam sambutannya pada acara MoU tersebut di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Selain itu, PT Semen Indonesia juga menandatangani MoU Pemanfaatan Produk Semen dan Non-Semen, Pelayanan Jasa Kepelabuhanan dan Logistik dengan PT Pelindo 1 (Persero), PT Pelindo 2 (Persero), PT Pelindo 3 (Persero) dan PT Pelindo 4 (Persero).
Kerja sama meliputi pemanfaatan produk semen dan non-semen, distribusi, logistik, bongkar muat dari Semen Indonesia dan anak perusahaannya dalam kegiatan pembangunan atau pengembangan infrastruktur Pelindo. Termasuk juga dalam hal pelayanan pemanduan, penundaan kapal, pelayanan barang, jasa kepelabuhanan di Terminal Khusus milik Semen Indonesia dan anak usahanya.
"Negara kita adalah Negara kepulauan, sehingga faktor transportasi dan distribusi antarpulau memegang peranan yang sangat penting. Hampir 40% volume penjualan Semen Indonesia dikirim melalui laut. Di sinilah poin penting kerja sama Semen Indonesia dengan Pelindo," ujar Rini.
Menurut Rini, jika distribusi antarpulau ini dapat dilakukan dengan baik dan efisien, maka ketersediaan semen di seluruh pelosok negeri dapat terjamin. Dia meyakini, kerja sama ini juga akan berkontribusi dalam mewujudkan Nawacita pertama terkait dengan jati diri sebagai Negara maritim, serta Nawacita ketiga dalam membangun Indonesia dari pinggiran, dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI.
Bersama BUMN Konstruksi, dilakukan MoU dalam hal penyediaan produk semen dan turunannya, serta sinergi pengelolaan proyek dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Tak hanya penyediaan semen, kerja sama ini juga meliputi kajian bersama untuk melanjutkan sinergi usaha dalam bidang beton dan precast. Termasuk juga pemanfaatan jasa lain dari Semen Indonesia, antara lain jasa logistik, jasa konstruksi, fabrikasi dan layanan sistem informatika.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, kebutuhan konsumsi semen curah untuk seluruh proyek infrastruktur yang sedang pemerintah kembangkan sekitar 8 juta ton di seluruh penjuru negeri. Sementara, sebagian besar pengerjaannya adalah oleh BUMN Karya.
"Ini merupakan peluang baik untuk kerja sama yang saling menguntungkan antara BUMN Semen dan BUMN Karya, mengingat fasilitas produksi dan fasilitas pendukung Semen Indonesia dan Semen Baturaja, menjangkau seluruh pelosok negeri," kata Rini dalam sambutannya pada acara MoU tersebut di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Selain itu, PT Semen Indonesia juga menandatangani MoU Pemanfaatan Produk Semen dan Non-Semen, Pelayanan Jasa Kepelabuhanan dan Logistik dengan PT Pelindo 1 (Persero), PT Pelindo 2 (Persero), PT Pelindo 3 (Persero) dan PT Pelindo 4 (Persero).
Kerja sama meliputi pemanfaatan produk semen dan non-semen, distribusi, logistik, bongkar muat dari Semen Indonesia dan anak perusahaannya dalam kegiatan pembangunan atau pengembangan infrastruktur Pelindo. Termasuk juga dalam hal pelayanan pemanduan, penundaan kapal, pelayanan barang, jasa kepelabuhanan di Terminal Khusus milik Semen Indonesia dan anak usahanya.
"Negara kita adalah Negara kepulauan, sehingga faktor transportasi dan distribusi antarpulau memegang peranan yang sangat penting. Hampir 40% volume penjualan Semen Indonesia dikirim melalui laut. Di sinilah poin penting kerja sama Semen Indonesia dengan Pelindo," ujar Rini.
Menurut Rini, jika distribusi antarpulau ini dapat dilakukan dengan baik dan efisien, maka ketersediaan semen di seluruh pelosok negeri dapat terjamin. Dia meyakini, kerja sama ini juga akan berkontribusi dalam mewujudkan Nawacita pertama terkait dengan jati diri sebagai Negara maritim, serta Nawacita ketiga dalam membangun Indonesia dari pinggiran, dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI.
(fjo)