Menhub Ingin Bandara Kertajati untuk Mudik

Rabu, 23 Mei 2018 - 08:17 WIB
Menhub Ingin Bandara Kertajati untuk Mudik
Menhub Ingin Bandara Kertajati untuk Mudik
A A A
JAKARTA - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka mulai besok (Kamis, 24/5) resmi beroperasi. Bandara tersebut diharapkan membantu rencana pemerintah yang ingin menghidupkan jalur udara selatan Jawa.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kesiapan Bandara Kertajati sudah 100%. Dia bahkan ingin bandara tersebut digunakan untuk keperluan mudik Lebaran 2018. Sayangnya, hingga saat ini belum ada maskapai yang menyatakan berminat menggunakan Kertajati sebagai bandara untuk angkutan mudik.

Padahal, Budi Karya menyatakan setidaknya bandara terbesar di Jawa Barat itu bisa digunakan untuk penerbangan ke sejumlah kota di Tanah Air, yakni Medan, Surabaya, Bali, Makassar, Balikpapan, dan Samarinda. Meski demikian, untuk selanjutnya Bandara Kertajati dipastikan akan melayani penerbangan haji musim ini.

“Saya sih inginnya bisa cepat, apalagi ini musim mudik. Tapi tentu kita harus bicara dengan maskapai juga. Airlines tentu punya hitung-hitungan sendiri, dan nanti kita lihat lagi yang jelas akan kita upayakan,” ujar dia di Jakarta kemarin.

Saat peresmian nanti, pengelola bandara akan melakukan seremonial dengan penerbangan perdana yakni jalur Soekarno-Hatta ke Kertajati.

Penerbangan perdana tersebut dicanangkan sebagai historical flight atau pertanda operasional Bandara Internasional Kertajati. Selain untuk penerbangan domestik, Bandara Kertajati juga telah mengantongi izin penerbangan internasional. Penerbangan perdana tersebut akan didukung oleh maskapai Garuda Indonesia dan Batik Air.

Direktur Utama Air Navigation Novie Riyanto mengatakan, pihaknya siap melayani navigasi penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati. Dari sisi tower, ungkapnya, telah siap 100%. “Kami siap melayani 100% Bandara Kertajati yang diresmikan nanti Kamis, (24/5/2018).

Apa pun jenis pesawatnya, mau Boeing maupun Airbus, kita siap” ujar dia di Jakarta kemarin. Namun begitu, Novie juga menjelaskan untuk extra-flight, Bandara Kertajati belum bisa dimaksimalkan. Dia menegaskan, yang baru konfirmasi dan menyatakan kesiapan, baru maskapai Garuda Indonesia dan Batik Air.

“Kalau untuk yang lain belum, tapi kita merencanakan sudah jauh hari. Kalau maskapai lain siap selain Garuda dan Batik. Ini untuk reguler ya, kalau untuk extra-flight, saya kira masih bisa dialihkan ke bandara lain,” ungkap dia.

Sementara terkait penerbangan untuk masa mudik Lebaran tahun ini, Novie mengaku sejauh ini pihaknya belum menerima permintaan dari maskapai penerbangan mana pun.

Namun, dia meyakini dalam waktu dekat akan ada maskapai yang mengajukan permintaan terbang dari Bandara Kertajati. “Sejauh ini kami belum menerima adanya permintaan untuk approval terkait penerbangan Kertajati. Tapi saya rasa itu segera,” tandasnya.

Direktur Operasional Garuda IndonesiaTriyantome ngatakan, Garuda siap melaku kan penerbangan dari Kertajati per 24 Mei mendatang, ber tepatan dengan peresmian ban dara tersebut. “Selebihnya akan kita manfaatkan untuk penerbangan ang kutan haji yang direncanakan lima kloter untuk wilayah Kabupaten Majalengka dan Sumedang,” pungkas dia.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengungkapkan, kesiap an Bandara Kertajati ditunjukkan dengan diper oleh nya sertifikat kelayakan. Menurutnya, pemanfaatan Bandara Kertajati memberikan keuntungan terutama dalam pemanfaatan akses melalui jalur selatan.

“Selama ini jalur selatan itu belum termanfaatkan optimal. Kita tahu kendala jalur selatan banyak digunakan oleh penerbangan TNI AU. Nah, kalau sudah ada persetujuan dari sisi militer tentu akan sangat menguntungkan,” ujar dia.

Menurutnya, perencanaan sebuah bandara dilakukan dengan melihat jangka panjang. Adapun untuk menarik minat maskapai lain, akan mengikuti dengan sendirinya selama fasilitas dan akses diberikan pemerintah memadai. “Saya kira maskapai lain akan melihat potensi ke depan.

Dan, Kertajati bagi saya itu berpotensi sebagai back up Bandara Cengkareng (Soekarno-Hatta). Kita tunggu saja, sebab biasanya pembangunan bandara juga akan menimbulkan efek ekonomi yang besar di sekitarnya,” ucapnya. Dia menambahkan, bandara merupakan komponen multimoda yang sangat penting di Indonesia.

Dia melihat, potensi penumpang angkutan udara di Tanah Air akan terus tumbuh dari tahun ke tahun. Di bagian lain, rencana penggunaan uang elektronik di Bandara Kertajati untuk semua transaksi, hingga kini masih menunggu izin Bank Indonesia (BI).

Kepala Grup Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan SLA Bank Indonesia Sukarelawati Permana mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk merealisasikan penggunaan uang nontunai di BIJB.

“Nontunai sudah akan dilaksanakan, mereka akan menggunakan e-money, tetapi itu akan terbatas sekali. Karena untuk mengeluarkan uang dalam jumlah tertentu ada aturannya. Sekarang sedang ajukan proses perizinan ke kantor pusat,” jelas Sukarelawati di Bandung.

Menurut dia, rencana penggunaan e-money di semua kawasan BIJB menindaklanjuti dilakukannya penandatanganan kesepakatan antara Bank Indonesia, Pemprov Jawa Barat, dan BIJB. Pada prinsip nya, penggunaan uang elektronik di BIJB bakal diterapkan secara maksimal. (Ichsan Amin/ Arif Budianto)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5157 seconds (0.1#10.140)