Sarimelati Target Tambah 60 Unit Gerai Pizza Hut Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) berencana untuk menambah 60 unit gerai Pizza Hut yang terdiri dari 48 Pizza Hut Delivery (PHD), 8 Pizza Hut Restaurant (PHR) dan 4 Pizza Hut Express. Investasi yang dibutuhkan untuk ekspansi gerai tahun ini, diyakini mencapai sekitar ratusan miliar rupiah.
Direktur PZZA Jeo Sasanto mengatakan, Pizza Hut Express merupakan konsep baru yang dikeluarkan oleh perusahaan, di mana outlet akan berada pada food court mal. "Pada bulan depan, kita buka gerai pertama Pizza Ekspress," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/5/2018).
(Baca Juga: Saham Perdana Sarimelati Kencana Dibuka Naik 15 PoinJeo menambahkan, perusahaan membutuhkan investasi untuk pembukaan satu unit gerai PHR sebesar Rp8 miliar dan PHD Rp3 miliar. Sumber dana itu didapat dari raihan dana IPO. "Pizza Hut Restaurant butuh sekitar dua sampai dua setengah kali lipat dari Pizza Hut Delivery," katanya.
Menurut Jeo, kunci persaingan di industri pizza yakni inovasi produk pelayaan, serta harus mempertahankan kualitas dan harga yang terjangkau. "Produk harus dari bahan baku terpilih, harga promosi tiap tahun ada enam kali. Ramadhan misalnya ada menu meriah," tutur dia.
Hingga akhir 2017, perusahaan mengoperasikan 236 gerai PHR dan 156 gerai PHD yang tersebar di 76 kota dan kabupaten di Indonesia. Perusahaan telah mencatat penjualan bersih Rp3,02 triliun pada 2017 atau mengalami kenaikan 12,32% dari Rp2,69 triliun pada 2016.
Dari penjualan bersih tersebut, PZZA membukukan laba Rp141,42 miliar pada 2017, tumbuh 8,43% dari Rp130,42 miliar pada 2016. Sementara, aset perusahaan tercatat Rp1,49 triliun pada 2017 atau naik 29,69% dari Rp1,15 triliun pada 2016.
Direktur PZZA Jeo Sasanto mengatakan, Pizza Hut Express merupakan konsep baru yang dikeluarkan oleh perusahaan, di mana outlet akan berada pada food court mal. "Pada bulan depan, kita buka gerai pertama Pizza Ekspress," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/5/2018).
(Baca Juga: Saham Perdana Sarimelati Kencana Dibuka Naik 15 PoinJeo menambahkan, perusahaan membutuhkan investasi untuk pembukaan satu unit gerai PHR sebesar Rp8 miliar dan PHD Rp3 miliar. Sumber dana itu didapat dari raihan dana IPO. "Pizza Hut Restaurant butuh sekitar dua sampai dua setengah kali lipat dari Pizza Hut Delivery," katanya.
Menurut Jeo, kunci persaingan di industri pizza yakni inovasi produk pelayaan, serta harus mempertahankan kualitas dan harga yang terjangkau. "Produk harus dari bahan baku terpilih, harga promosi tiap tahun ada enam kali. Ramadhan misalnya ada menu meriah," tutur dia.
Hingga akhir 2017, perusahaan mengoperasikan 236 gerai PHR dan 156 gerai PHD yang tersebar di 76 kota dan kabupaten di Indonesia. Perusahaan telah mencatat penjualan bersih Rp3,02 triliun pada 2017 atau mengalami kenaikan 12,32% dari Rp2,69 triliun pada 2016.
Dari penjualan bersih tersebut, PZZA membukukan laba Rp141,42 miliar pada 2017, tumbuh 8,43% dari Rp130,42 miliar pada 2016. Sementara, aset perusahaan tercatat Rp1,49 triliun pada 2017 atau naik 29,69% dari Rp1,15 triliun pada 2016.
(akr)