Pengusaha Berharap Perry Tak Buru-buru Naikkan Suku Bunga

Kamis, 24 Mei 2018 - 12:16 WIB
Pengusaha Berharap Perry...
Pengusaha Berharap Perry Tak Buru-buru Naikkan Suku Bunga
A A A
JAKARTA - Pengusaha dan pemilik bisnis Gemala Group Sofjan Wanandi memiliki harapan tersendiri terhadap Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru, Perry Warjiyo. Dia berharap, Gubernur BI periode 2018-2023 ini tidak terburu-buru mengambil kebijakan menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI 7days Repo Rate).

Dia mengatakan, Perry Warjiyo merupakan orang yang berpengalaman dan menguasai sektor moneter. Sehingga, dia yakin mantan deputi gubernur BI ini dapat menyelesaikan persoalan moneter di Indonesia, seperti gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), menjaga devisa, hingga mengatasi defisit anggaran dan neraca berjalan yang dialami Indonesia.

"Perry Warjiyo ini orang yang berpengalaman, jadi saya tidak melihat lagi dia tidak menguasai. Dia sudah tahu masalahnya terutama bagaimana menyelesaikan hal saat ini seperti gonjang-ganjing dolar, menjaga devisa kita, bagaimana jaga double deficit. Ini tugas Pak Perry," katanya seusai menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Gubernur BI periode 2018-2023 di GEdung Mahkamah Agung RI, Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Namun demikian, dia menilai bahwa Gubernur BI tidak bisa mengatasi persoalan ini sendirian. Harus ada kombinasi yang baik antara kebijakan moneter dan fiskal.

"Enggak bisa sendiri. Ya ini mesti dibantu, karena orang khawatir ada double deficit, current account deficit (CAD) dan buget deficit juga," imbuh dia.

Dalam jangka panjang, sambung Ketua Tim Ahli Wapres ini, Perry juga harus bisa menjaga angka inflasi nasional dan moneter. Namun dia berpesan agar Perry tak mengambil kebijakan menaikkan suku bunga dengan segera.

"Jangan cepat juga naikkan interest rate. Susah juga pengusaha. Kalau lama-lama ongkos kita naik juga. Kita harus lihat bagaimana cara paling baik tindakan kita. Naikkan interest rate atau biarkan interest rate dengan dolar Rp14.200. Sebab kalau intervensi terus ya habis devisa kita," tandasnya.
(fjo)
Berita Terkait
Perry Warjiyo Ungkap...
Perry Warjiyo Ungkap Ada Ruang Penurunan BI Rate di Penutup Tahun 2024
Suku Bunga Acuan BI...
Suku Bunga Acuan BI Ditahan di 6 Persen, Perry Warjiyo Ungkap Pertimbangannya
BI Buka-bukaan Soal...
BI Buka-bukaan Soal Arah Suku Bunga Acuan, Perry Warjiyo: Tak Perlu Naik Lagi
Gubernur BI Beri Sinyal...
Gubernur BI Beri Sinyal Suku Bunga Acuan Bakal Turun Lagi
Breaking News! BI Pangkas...
Breaking News! BI Pangkas Suku Bunga Jadi 6%
Tok! BI Pertahankan...
Tok! BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75%
Berita Terkini
Nabung Emas Lewat Aplikasi...
Nabung Emas Lewat Aplikasi Ini, Jalan Ninja Miliki Emas Tanpa Antri
59 menit yang lalu
Bank Aladin Kantongi...
Bank Aladin Kantongi Pendapatan Rp613 Miliar, Tumbuh 84% di 2024
59 menit yang lalu
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
1 jam yang lalu
QRIS Diprotes AS, Begini...
QRIS Diprotes AS, Begini Tanggapan Menko Airlangga
2 jam yang lalu
Menggeliat di Tengah...
Menggeliat di Tengah Kondisi Makro Kurang Kondusif, GOOD Tebar Dividen Rp350,33 M
2 jam yang lalu
Siap-siap, ASN BIN Mulai...
Siap-siap, ASN BIN Mulai Pindah ke IKN di Bulan Juni 2025
2 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved