Santapan Lebaran Menu Sumatra Barat Favorit Dirut MNC Sekuritas

Jum'at, 15 Juni 2018 - 23:08 WIB
Santapan Lebaran Menu Sumatra Barat Favorit Dirut MNC Sekuritas
Santapan Lebaran Menu Sumatra Barat Favorit Dirut MNC Sekuritas
A A A
JAKARTA - Lebaran tidak lepas dari bersantap makanan yang disajikan bersama dengan keluarga besar. Direktur Utama (Dirut) MNC Sekuritas Susy Meilina mengaku mengikuti ritual itu dengan menu ala Sumatra Barat.

Susy mengatakan, pada Lebaran kali ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya dengan menghabiskan waktu di Jakarta bersama keluarga.

"Saya kalau Lebaran di Jakarta saja karena mama dan saudara semua di Jakarta. Kakak saya yang tinggal di Singapura yang pulang ke Jakarta," ujarnya kepada SINDOnews, beberapa waktu lalu.

Sebelum hari H Lebaran tiba, Susy mengaku sudah menyiapkan menu makanan yang akan dibuat khas Sumatra Barat, mulai dari gulai hingga rendang. Sehari sebelum Lebaran, barulah semuanya diberi santan untuk siap santap.

"Khas di rumah biasanya gulai ayam (bukan opor), sayur buncis, sambal goreng ati telur puyuh dan yang cuma keluar dua kali setahun (dengan Idul Adha) yaitu gulai pepaya. Tentunya dengan pelengkap rendang dan lainnya," katanya.

Dia menceritakan, hari pertama seusai shalat Idul Fitri akan ada di rumah orang tua. Namun untuk kali ini sedikit berbeda karena tahun ini pertama kali Lebaran tanpa ayahanda yang baru berpulang Oktober tahun lalu.

"Jadi, selesai shalat akan langsung ke makam yang alhamdulillah masjid tempat kita biasa shalat dan makam papa jaraknya hanya 100 meter dari rumah," katanya.

Selanjutnya, Susy menjelaskan, selesai menyantap ketupat bersama, dirinya bersiap karena saudara-saudara mulai berdatangan hingga 100 orang.

"Walau saya hanya 3 bersaudara, tapi mama dan papa dari keluarga besar. Biasanya untuk keluarga mama, kita kumpul di satu rumah dan bisa sampai 100 orang itu semua, sepupu, keponakan, om dan tante," tutur dia.

Dia menambahkan, pada hari pertama Lebaran biasanya dilakukan acara makan-makan, foto-foto dan bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR) untuk keponakan.

"Batasnya boleh ikut antre selama belum kerja (mahasiswa masih boleh). Antreannya panjang banget dan seru, antrean yang mau kasih dan yang mau antre," pungkas Susy.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6208 seconds (0.1#10.140)