Gubernur BI Tekankan Utang Luar Negeri Indonesia Masih Aman

Jum'at, 22 Juni 2018 - 16:53 WIB
Gubernur BI Tekankan...
Gubernur BI Tekankan Utang Luar Negeri Indonesia Masih Aman
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai utang luar Negeri Indonesia masih dalam kondisi aman, meski terus tumbuh hingga USD356,9 miliar. Sambung dia menerangkan, apabila dilihat dari rasio produk domestik bruto (PDB), utang luar negeri dinilai terjaga dengan baik.

"Masalah utang luar negeri, rasio terhadap PDB itu masih cukup aman. Jadi jangan dilihat nominalnya, tetapi ukurannya relatif. Ukuran USD1 sekarang beda dengan USD1 pada 10 tahun lalu. Begitu juga dengan ekonomi kita. Outstanding kita masih aman," ujar Perry di Jakarta, Jumat (22/6/2018).

Tidak hanya itu, Ia juga menjelaskan jika dilihat dari kemampuan membayar debt service ratio (DSR) Indonesia masih aman. Menurut Perry dalam pengelolaan utang ini ada ketentuan kehati-hatian sehingga bagi ULN swasta non korporasi kan ada kewajiban untuk hedging atau lindung nilai.

"Kedua, kemampuan bayar, debt service ratio juga masih aman. Kan kita ada ketentuan kehati-hatian sehingga bagi utang luar negeri swasta non korporasi ada kewajiban hedging, 90% non swasta, bank. Mereka juga melakukan management risiko untuk likuiditasnya dan pemenuhan ratingnya," jelasnya.

Dia menegaskan berdasarkan melihat tiga indikator tersebut, maka Perry berpendapat bahwa utang luar negeri masih baik dari sisi level, kemampuan bayar, dan manajemen risiko cukup baik. Seperti diketahui, Utang luar negeri Indonesia pada akhir April 2018 tumbuh melambat sebesar 7,6% dibandingkan 8,8% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Perlambatan ini terjadi baik pada ULN sektor pemerintah maupun ULN sektor swasta. Utang luar negeri tercatat sebesar USD356,9 miliar, terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar USD183,8 miliar dan utang swasta termasuk BUMN sebesar USD173,1 miliar.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8191 seconds (0.1#10.140)