Porsi BNI Dalam Kredit Sindikasi Tol Gempol- Pasuruan Rp894 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan keberhasilan dalam proyek sindikasi untuk jalan Tol Ruas Gempol – Pasuruan Seksi 2 (Rembang – Pasuruan) sepanjang 6,6 kilometer (km). Ruas tersebut diresmikan dan siap beroperasi dengan dukungan perseroan karena turut dalam sindikasi lembaga keuangan pemberi kredit pembangunan Proyek Jalan Tol Ruas Gempol - Pasuruan yang dikerjakan oleh PT Jasamarga Gempol Pasuruan (JGP) atau dalam hal ini PT Transmarga Jatim Pasuruan (TJP).
PT JGP memegang konsesi Jalan Tol Ruas Gempol – Pasuruan yang memiliki total panjang 34,15 km selama 45 tahun, yaitu sejak 2013 hingga 2058. Porsi BNI dalam pembiayaan sindikasi tersebut adalah sebesar Rp894 miliar atau setara 31,7% dari porsi sindikasi perbankan yang mencapai Rp2,82 triliun. Pembiayaan sindikasi oleh BNI dan bank lain menutup sebagian dari kebutuhan pembiayaan proyek Jalan Tol Gempol - Pasuruan yang totalnya mencapai Rp4,03 triliun.
Pengoperasian Ruas Jalan Tol Gempol – Pasuruan Seksi 2 (Rembang – Pasuruan) tersebut diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (22 Juni 2018). Hadir juga pada kesempatan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimulyo, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto, General Manager Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah BNI AAG Agung Dharmawan, serta CEO BNI Wilayah Malang Wiwi Suprihatno, serta para Direktur anggota sindikasi lainnya.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan, dalam kredit sindikasi tersebut, BNI bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB). Bank-bank lain yang juga turut terlibat dalam pembiayaan sindikasi tersebut Bank Mandiri, BRI dan Bank Jatim.
“Pemberian kredit sindikasi oleh BNI ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam hal percepatan pembangunan infrastruktur. Diharapkan Jalan Tol Ruas Gempol – Pasuruan ini dapat memudahkan mobilisasi masyarakat dan berujung pada peningkatan perputaran ekonomi khususnya di area Jawa bagian timur,” ujar Catur lewat keterangan resmi di Jakarta.
Jalan Tol Ruas Gempol – Pasuruan terbagi menjadi 3 seksi. Untuk Seksi 1, yaitu Gempol – Rembang sepanjang 13,90 km telah resmi beroperasi sejak 25 Agustus 2017, Seksi 2 atau Ruas Rembang – Pasuruan beroperasi mulai hari ini (22 Juni 2018), sedangkan untuk Seksi 3 yaitu Ruas Pasuruan – Grati sepanjang 13,65 km direncanakan akan beroperasi pada Triwulan 1 tahun 2019.
Perkembangan proyek hingga Mei 2018 untuk pembebasan lahan pada Seksi 1 telah mencapai 100%, Seksi 2 hingga 95,3%, dan Seksi 3 mencapai 89,6%. Sedangkan perkembangan konstruksi untuk Seksi 1 telah 100% (telah beroperasi), Seksi 2 mencapai 93,23% dan Seksi 3 mencapai 28,25%
PT JGP memegang konsesi Jalan Tol Ruas Gempol – Pasuruan yang memiliki total panjang 34,15 km selama 45 tahun, yaitu sejak 2013 hingga 2058. Porsi BNI dalam pembiayaan sindikasi tersebut adalah sebesar Rp894 miliar atau setara 31,7% dari porsi sindikasi perbankan yang mencapai Rp2,82 triliun. Pembiayaan sindikasi oleh BNI dan bank lain menutup sebagian dari kebutuhan pembiayaan proyek Jalan Tol Gempol - Pasuruan yang totalnya mencapai Rp4,03 triliun.
Pengoperasian Ruas Jalan Tol Gempol – Pasuruan Seksi 2 (Rembang – Pasuruan) tersebut diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (22 Juni 2018). Hadir juga pada kesempatan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimulyo, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto, General Manager Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah BNI AAG Agung Dharmawan, serta CEO BNI Wilayah Malang Wiwi Suprihatno, serta para Direktur anggota sindikasi lainnya.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan, dalam kredit sindikasi tersebut, BNI bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB). Bank-bank lain yang juga turut terlibat dalam pembiayaan sindikasi tersebut Bank Mandiri, BRI dan Bank Jatim.
“Pemberian kredit sindikasi oleh BNI ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam hal percepatan pembangunan infrastruktur. Diharapkan Jalan Tol Ruas Gempol – Pasuruan ini dapat memudahkan mobilisasi masyarakat dan berujung pada peningkatan perputaran ekonomi khususnya di area Jawa bagian timur,” ujar Catur lewat keterangan resmi di Jakarta.
Jalan Tol Ruas Gempol – Pasuruan terbagi menjadi 3 seksi. Untuk Seksi 1, yaitu Gempol – Rembang sepanjang 13,90 km telah resmi beroperasi sejak 25 Agustus 2017, Seksi 2 atau Ruas Rembang – Pasuruan beroperasi mulai hari ini (22 Juni 2018), sedangkan untuk Seksi 3 yaitu Ruas Pasuruan – Grati sepanjang 13,65 km direncanakan akan beroperasi pada Triwulan 1 tahun 2019.
Perkembangan proyek hingga Mei 2018 untuk pembebasan lahan pada Seksi 1 telah mencapai 100%, Seksi 2 hingga 95,3%, dan Seksi 3 mencapai 89,6%. Sedangkan perkembangan konstruksi untuk Seksi 1 telah 100% (telah beroperasi), Seksi 2 mencapai 93,23% dan Seksi 3 mencapai 28,25%
(akr)