Produksi 114 Pesawat, PTDI Serahkan Pesanan Dua Unit ke Filipina
A
A
A
BANDUNG - PT Dirgantara Indonesia (DI) menyerahkan dua unit pesawat NC212i kepada Secretary Delfin N Lorenzana, Department of National Defence Philippine. Pesawat tersebut merupakan pesanan pemerintah Filipina kepada PT DI beberapa waktu lalu.
Pesawat berkapasitas 12 orang itu rencananya akan dipakai Commanding General Philippine Air Force, Ltgen Galileo Gerard R Kintanar JR AFP. PTDI berhasil melakukan ferry flight 2 (dua) unit pesawat NC212i dengan kode registrasi AX-2119 dan AX-2120 untuk Philippine Air Force dari Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Indonesia menuju Clark Air Base, Mabalacat City, Pampanga, Filipina.
Menurut Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro, pengiriman dua unit pesawat NC212i merupakan proyek akuisisi pesawat terbang angkut ringan bersayap tetap di bawah Program Modernisasi Angkatan Bersenjata Republik Filipina. Keunggulan yang dimiliki pesawat NC212i akan memberikan keuntungan yang besar untuk meningkatkan kesiapan dari Angkatan Udara Filipina.
Pesawat itu bisa mendukung berbagai misi, seperti pertahanan teritorial, keamanan dan stabilitas; bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana; dan oertahanan internasional dan keterlibatan keamanan.
“Kami berharap kedua pesawat ini memiliki peran penting dalam mendukung segala pesyaratan operasi Angkatan Udara Filipina. Selanjutnya, dapat memperkuat hubungan antara 2 negara melalui skema G2G yang solid,” jelas Elfien Goentoro di Bandung, Selasa (26/6/2018).
Kedua pesawat NC212i yang diserahkan kepada Angkatan Udara Filipina telah sepenuhnya dikerjakan oleh PTDI. Hingga saat ini total pesawat NC212 series yang telah diproduksi oleh PTDI adalah sebanyak 114 unit. Sejak bulan Oktober 2011, PTDI adalah satu-satunya industri pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.
Pesawat berkapasitas 12 orang itu rencananya akan dipakai Commanding General Philippine Air Force, Ltgen Galileo Gerard R Kintanar JR AFP. PTDI berhasil melakukan ferry flight 2 (dua) unit pesawat NC212i dengan kode registrasi AX-2119 dan AX-2120 untuk Philippine Air Force dari Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Indonesia menuju Clark Air Base, Mabalacat City, Pampanga, Filipina.
Menurut Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro, pengiriman dua unit pesawat NC212i merupakan proyek akuisisi pesawat terbang angkut ringan bersayap tetap di bawah Program Modernisasi Angkatan Bersenjata Republik Filipina. Keunggulan yang dimiliki pesawat NC212i akan memberikan keuntungan yang besar untuk meningkatkan kesiapan dari Angkatan Udara Filipina.
Pesawat itu bisa mendukung berbagai misi, seperti pertahanan teritorial, keamanan dan stabilitas; bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana; dan oertahanan internasional dan keterlibatan keamanan.
“Kami berharap kedua pesawat ini memiliki peran penting dalam mendukung segala pesyaratan operasi Angkatan Udara Filipina. Selanjutnya, dapat memperkuat hubungan antara 2 negara melalui skema G2G yang solid,” jelas Elfien Goentoro di Bandung, Selasa (26/6/2018).
Kedua pesawat NC212i yang diserahkan kepada Angkatan Udara Filipina telah sepenuhnya dikerjakan oleh PTDI. Hingga saat ini total pesawat NC212 series yang telah diproduksi oleh PTDI adalah sebanyak 114 unit. Sejak bulan Oktober 2011, PTDI adalah satu-satunya industri pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.
(akr)