Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Pembangunan Kawasan Industri Digenjot

Rabu, 27 Juni 2018 - 16:01 WIB
Pacu Pertumbuhan Ekonomi,...
Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Pembangunan Kawasan Industri Digenjot
A A A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperluas pengembangan kawasan industri. Sebanyak 18 kawasan industri ditargetkan sudah beroperasi pada tahun 2019.

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan menambahkan, pengembangan kawasan industri khususnya di luar Jawa sudah mulai tumbuh sesuai semangat Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK untuk menyebarluaskan pertumbuhan industri hingga ke pelosok daerah.

Saat ini, sebanyak 10 kawasan industri sudah beroperasi. Di luar itu, tiga kawasan industri akan menyusul selesai pembangunannya pada tahun ini. "Tiga kawasan industri baru yang akan beroperasi tahun ini yaitu kawasan industri Lhokseumawe di Aceh, kawasan industri Wilmar di Serang, dan kawasan industri Tanjung Buton di Riau. Jadi, tahun 2018 ada 13 kawasan," ujar Putu di Jakarta, Rabu (27/6/2018).

Di tahun 2019, sambung dia, sebanyak lima kawasan industri lagi yang bakal dibangun. "Jadi, nanti tahun 2019 sudah ada 18 kawasan industri baru yang beroperasi. Artinya, target kami sudah tercapai," ujar Putu.

Guna mempercepat pengembangan kawasan industri, lanjutnya, perlu adanya insentif nonfiskal dan kemudahan perizinan investasi di kawasan industri.

Di sisi lain, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto meyakini, terkoneksinya berbagai kawasan industri baik yang ada di Jawa maupun luar Jawa akan memacu pertumbuhan perekonomian nasional. "Kalau semua kawasan industri tersambung, maka ekonomi kita akan kuat," tegasnya.

Untuk itu, Airlangga berharap, pengembangan kawasan industri seperti di wilayah Bekasi Selatan dapat direplikasi untuk 100 wilayah lainnya di Indonesia. Contohnya kawasan industri Jababeka yang terbukti mampu memperlihatkan multiplier effect dari aktivitas industrialisasi dapat berkontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) atau gross domestic product (GDP).

"Dengan 1 juta lapangan pekerjaan yang berhasil diciptakan di kawasan industri tersebut, GDP-nya dari seluruh pabrik lebih dari USD35 miliar per tahun atau GDP-nya per kapita sebesar USD35.000," paparnya.

Capaian tersebut, menurut Menperin, sesuai dengan visi emas Indonesia tahun 2045. Pengembangan kawasan industri, imbuh dia, juga merupakan salah satu strategi dalam mengimplementasikan revolusi industri 4.0.

"Melalui konsep Making Indonesia 4.0, dapat memfasilitasi pengembangan perwilayahan industri untuk mendorong kemajuan ekonomi kita. Apalagi kita punya koridor di Utara Jawa, ada kawasan industri di Bekasi, Karawang sampai Purwakarta. Selanjutnya, koridor Jawa Tengah, ada di Semarang dan Kendal. Sedangkan, Jawa Timur, antara lain di Gresik, Lamongan dan Tuban. Di luar Jawa, kita dorong juga di Aceh, Morowali, Bontang, dan Bintuni," sebutnya.

Saat ini, kata dia, Kemenperin juga fokus untuk menarik para pelaku industri agar menanamkan modalnya di sejumlah kawasan industri tersebut.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8119 seconds (0.1#10.140)