Harga Patokan Ekspor Pertambangan Sebagian Besar Turun
A
A
A
JAKARTA - Fluktuasi harga internasional mempengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) periode Juli 2018.
Dibandingkan dengan HPE periode Juni 2018, sebagian besar komoditas mengalami penurunan dan sebagian lagi mengalami kenaikan HPE. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 73 Tahun 2018, tanggal 25 Juni 2018.
"HPE beberapa produk pertambangan sebagian besar mengalami penurunan yang disebabkan oleh adanya fluktuasi harga internasional. Hanya produk konsentrat tembaga, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan nikel yang mengalami kenaikan," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan di Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.
Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).
Dibandingkan periode sebelumnya, kenaikan HPE dialami sebagian kecil produk di periode Juli 2018. Konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) pada periode Juli 2018 ditetapkan dengan harga rata-rata USD2.451,34/WE atau naik sebesar 0,96%; konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD1.042,08/WE atau naik 7,17%; konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata USD911,85/WE atau naik sebesar 0,98% dan nikel (Ni < 1,7%) dengan harga rata-rata USD21,81/WE atau naik sebesar 6,84%.
Sedangkan produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62%) dengan harga rata-rata USD44,47/WE atau turun sebesar 2,35%; konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO3) ≥ 10%) dengan harga rata-rata USD22,72/WE atau turun 2,34%; konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata USD312,64/WE atau turun sebesar 15,42%.
Selanjutnya, konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD26,55/WE atau turun sebesar 2,35%; konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata USD216,21/WE atau turun sebesar 9,62%, konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata USD973,56/WE atau turun sebesar 2,88% dan bauksit (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata USD30,72/WE atau turun sebesar 1,15%. Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) tidak mengalami perubahan.
Menurut Oke, penetapan HPE periode Juli 2018 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.
Dibandingkan dengan HPE periode Juni 2018, sebagian besar komoditas mengalami penurunan dan sebagian lagi mengalami kenaikan HPE. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 73 Tahun 2018, tanggal 25 Juni 2018.
"HPE beberapa produk pertambangan sebagian besar mengalami penurunan yang disebabkan oleh adanya fluktuasi harga internasional. Hanya produk konsentrat tembaga, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan nikel yang mengalami kenaikan," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan di Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.
Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).
Dibandingkan periode sebelumnya, kenaikan HPE dialami sebagian kecil produk di periode Juli 2018. Konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) pada periode Juli 2018 ditetapkan dengan harga rata-rata USD2.451,34/WE atau naik sebesar 0,96%; konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD1.042,08/WE atau naik 7,17%; konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata USD911,85/WE atau naik sebesar 0,98% dan nikel (Ni < 1,7%) dengan harga rata-rata USD21,81/WE atau naik sebesar 6,84%.
Sedangkan produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62%) dengan harga rata-rata USD44,47/WE atau turun sebesar 2,35%; konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO3) ≥ 10%) dengan harga rata-rata USD22,72/WE atau turun 2,34%; konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata USD312,64/WE atau turun sebesar 15,42%.
Selanjutnya, konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD26,55/WE atau turun sebesar 2,35%; konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata USD216,21/WE atau turun sebesar 9,62%, konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata USD973,56/WE atau turun sebesar 2,88% dan bauksit (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata USD30,72/WE atau turun sebesar 1,15%. Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) tidak mengalami perubahan.
Menurut Oke, penetapan HPE periode Juli 2018 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.
(fjo)