Proses PGN Akuisisi Pertagas Rampung 90 Hari ke Depan

Selasa, 03 Juli 2018 - 21:09 WIB
Proses PGN Akuisisi Pertagas Rampung 90 Hari ke Depan
Proses PGN Akuisisi Pertagas Rampung 90 Hari ke Depan
A A A
JAKARTA - Direktur Keuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Riza Pahlevi menjelaskan, akuisisi PGN oleh Pertagas akan diselesaikan dalam waktu 90 hari ke depan. Adapun total nilai aset Pertagas dan Pertagas Niaga dari hasil verifikasi valuator sebesar Rp32 triliun. Namun karena PGN mengambilalih 51% dari total saham tersebut, maka besaran nilai transaksi yang akan diselesaikan PGN sebesar Rp 16,6 triliun.

Riza mengatakan, dana untuk mengambilalih Pertagas akan dilakukan dengan dua cara, pertama diambil dari kas internal perusahaan dan selanjutnya menggunakan pinjaman bank. Rinciannya, sekitar sepertiga dari pembiayaan sebesar Rp16,6 triliun diambil dari kas internal perusahaan.

Selebihnya, yaitu sebesar Rp5,5 triliun dilakukan melalui pinjaman perbankan. “Rencananya sepertiga diambil dari dana perseroan. Sedangkan dua pertiganya lagi kita akan melalui mekanisme pinjaman bank dan partisipasi publik,” jelasnya.

Riza juga menjelaskan angka yang diperoleh sebesar Rp16,6 triliun tersebut merupakan hasil perhitungan melewati proses dari Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, valuasi saham juga dilakukan oleh tim valuasi dan proses akusisi juga dikawal oleh OJK. “Jadi valuasi ini dikawal oleh OJK. Adapun valuasi dilakukan oleh KJPP register dari OJK,” kata dia.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama, akuisisi ini merupakan tindak lanjut holding migas yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Selanjutnya, saham seri B milik pemerintah pada perseroan dialihkan kepada Pertamina. “Pengambilalihan saham milik Pertamina pada Pertagas oleh PGN dengan cara dan harga yang telah disepakati oleh Pertamina dan PGN,” kata dia.

Dia berharap, integrasi ini dapat mewujudkan efisiensi di seluruh mata rantai baik dari sumber gas hingga distribusi yang diharapkan dapat mewujudkan harga gas yang kompetitif sehingga mampu mendorong pertumbuhan pasar berkelanjutan. Selain itu, integrasi ini untuk menjamin ketersediaan pasokan gas ke konsumen.

“Kami juga berharap, transaksi ini dapat menjadikan perseroan menjadi pemain utama dibidang transmisi dan distribusi gas bumi baik di dalam maupun di luar negeri,” ucapnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5529 seconds (0.1#10.140)