Beras dan Gula Bakal Dikenakan Bea Cukai?

Selasa, 03 Juli 2018 - 23:32 WIB
Beras dan Gula Bakal...
Beras dan Gula Bakal Dikenakan Bea Cukai?
A A A
JAKARTA - Beras dan gula sebagai bahan pangan pokok bagi masyarakat Indonesia, selama ini dijaga kestabilan harganya oleh pemerintah. Namun bagaimana jika kedua komoditas tersebut dikenakan bea cukai?

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan, beras dan gula dapat dikenakan cukai karena menjadi penyebab utama masyarakat mengidap penyakit diabetes, kanker, hingga jantung. Hanya saja karena kedua komoditas ini menjadi bahan pokok masyarakat sehingga pemerintah hingga kini belum berani menerapkan cukai.

"Orang Indonesia pemakan beras dan gula paling besar di dunia. Kalau kita tetapkan ini (cukai) menjadi tidak populis bagi pemerintah. Karena keduanya dianggap bahan pokok yang harus dilindungi," ujar Aviliani Gedung Sindo, Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Dia pun meminta pemerintah untuk gencar melakukan sosialisasi mengenai dampak konsumsi gula dan beras bagi kesehatan kepada masyarakat. Jika pemerintah mulai sosialisasi dari sekarang maka kemungkinan lima tahun ke depan cukai gula dan beras bisa diterapkan.

"Selama ini, pemerintah buru-buru siapkan kebijakan sehingga masyarakat tidak bisa siap-siap. Dua hal itu dalam waktu 5 tahun ke depan harus dilaksanakan, tapi gula harus dipercepat," ucapnya.

Selama sosialisasi, pemerintah dapat mendorong pengganti penggunaan dari kedua bahan pokok tersebut. Sebagai contoh gula dapat di gantikan dengan bahan yang lebih sehat seperti daun stevia.

Pemerintah dapat meminta industri gula untuk mengembangkan produksi gula yang berbahan dasar daun stevia. "Kasih potongan pajak insentif terhadap produksi stevia. Sehingga begitu, industri itu berkembang, gula itu bisa digantikan. Sehingga gula yang menyebabkan penyakit bisa dikurangi," ucapnya.

Kemudian, konsumsi beras meski terus bertambah setiap tahunnya namun ia melihat pergeseran pola konsumsi masyarakat kalangan menengah atas yang mulai beralih ke salad. Hal ini bisa lebih didorong oleh pemerintah dengan sosialisasi gaya hidup sehat.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7303 seconds (0.1#10.140)