Kementan Optimalkan Penyerapan Gabah dan Beras

Jum'at, 06 Juli 2018 - 02:41 WIB
Kementan Optimalkan...
Kementan Optimalkan Penyerapan Gabah dan Beras
A A A
LEBAK - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Perum Bulog terus mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras milik petani. Momen panen di bulan Juni-Agustus yang dilakukan para petani di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Banten menjadi peluang Bulog untuk melakukan pengadaan beras.

"Sub Divisi Regional (Divre) ini kan membawahkan Lebak dan Pandeglang. Nah, saya dapat laporan dari Dinas Pertanian Provinsi bahwa panen di dua wilayah ini masih tinggi, makanya saya kemari dan benar masih banyak panen di mana-mana," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi ketika memimpin rapat koordinasi penyerapan gabah dan beras (sergap) di Kantor Bulog Sub Divre Lebak, Kamis (5/7/2018).

Agung menegaskan bahwa potensi panen di Pandeglang dan Lebak di bulan Juli dan Agustus sebesar 91.900 ton dan 94.000 ton setara beras. "Dengan potensi tersebut, ini menjadi peluang emas bagi kita untuk membantu Bulog dalam percepatan pengadaan beras untuk mengisi cadangan pangan," tambah Agung.

Kepala Bulog Sub Divre Lebak, Sajaka optimistis serapan gabah dan beras di wilayahnya bisa terealisasi seperti yang ditargetkan, yaitu 22.800 di Juni-Agustus. "Kami akan terus upayakan serapan beras ke petani agar target sergap di Lebak dan Pandeglang tercapai," ujar Sajaka.

Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sinar Malimping, Ati Muflihat menyatakan kesiapannya mendukung percepatan serapan gabah dan beras. "Panen masih banyak di bulan ini. Kami sanggup bekerja sama. Sekarang pun saya akan PO (purchasing order) 100 ton," ujar Ati Muflihat.

Tidak hanya itu saja, 7 gapoktan yang hadir dalam rakor juga telah menandatangani PO yang sama sehingga diperoleh 270 ton setara beras pada hari itu. Agung yang menyaksikan langsung penandatanganan PO antara Gapoktan dan Sub Divre Bulog, berharap agar penjualan beras ke Bulog terus dilakukan.

"Saya berharap tidak hanya hari ini saja ya PO-nya, pekan depan setelah realisasi ajukan PO baru lagi ke Bulog," ujar Agung.

Agung juga menyampaikan dalam rangka percepatan sergap, harus mempermudah dan memperluas kerja sama antara Bulog dengan mitra Bulog. Selain itu, memperbesar volume kontrak atau order. Juga fokus pada pengadaan beras medium minimal 1 juta ton pada Juli-Agustus.

Untuk mempercepat realisasi order, kata Agung, pihak Bulog harus turun ke lapangan. Pihaknya juga berharap antara gapoktan, mitra dan Bulog agar mempercepat pengadaan. "Perlu diketahui bahwa pembelian gabah dan beras tidak kena pajak penghasilan," katanya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0679 seconds (0.1#10.140)