Groundbreaking Pelabuhan Patimban Akhir Juli, Persiapan Dimatangkan

JAKARTA - Persiapan peletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Pelabuhan Patimban yang rencananya akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), akhir Juli 2018 mendatang terus dimatangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Mochamad Iriawan menegaskan, rencana groundbreaking tersebut akan digelar bertepatan dengan peninjauan lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban oleh Presiden Jokowi.

Pihaknya bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jabar pun terus mematangkan rencana tersebut. Bahkan, Iwan pun mengaku akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memuluskan rencana tersebut.

"Saya harapkan groundbreaking Patimban bisa dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi. Saya akan berkoordinasi dengan (pemerintah) pusat," kata Iwan, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (9/7).

Bahkan, lanjut Iwan, agar seluruh persiapan groundbreaking berjalan lancar, pihaknya juga akan meninjau langsung lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban, Rabu (11/7/2018) lusa. "Tinjauan itu kan buat melihat langsung sudah sampai mana sekarang. Saat saya ke sana nanti pasti ketahuan (progres sebenarnya seperti apa)," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Dedi Taufik mengaku, sudah menggelar rapat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pekan kemarin. Dalam pertemuan itu, diketahui bahwa Presiden Jokowi ingin meninjau lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban. "Bapak Presiden ke sana (Patimban). kami harus persiapkan secara keseluruhan. Jadwal yang diberitahu oleh menhub itu, Presiden meninjau di akhir Juli," katanya.

Dedi menyebutkan, lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban yang telah dibebaskan mencapai 372 hektare dengan dana dari pemerintah pusat. Penetapan lokasinya sendiri telah dikeluarkan pemerintah pusat sejak 2016 lalu dan Pemprov Jabar, April 2018 lalu. Selain itu, Ia menambahkan, daerah lingkungan kerja Pelabuhan Patimban pun telah disepakati, termasuk analisis dampak lingkungan (Amdal)-nya.

"Semua proses dari sisi tatanan perencanaan sudah oke, persiapan untuk pembebasan juga sudah. Tinggal sekarang dilakukan pembebasan lahan di kecamatan pusaka nagara yang terdiri dari beberapa desa," pungkasnya.