Menkeu Apresiasi Pertukaran Pegawai Ditjen Pajak dan Bea Cukai
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi upaya Direktorat Jenderal Pajak-Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk saling memperkuat tugas dan fungsinya. Program secondment sinergi DJP-DJBC tahun 2018 ini merupakan program pertukaran pegawai dengan tujuan saling memahami bidang kerja masing-masing unit.
"Saya sangat menghargai upaya dari seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai dan seluruh stafnya yang memiliki kepercayaan, memiliki semangat melakukan join atau secondment untuk memahami kultur tugas tanggung jawab dan bahkan pemikiran dan kebiasaan dari masing-masing institusi," ujar Menkeu di Jakarta, Selasa (10/9/2018).
Ia menegaskan bahwa program ini tidak untuk menyatukan kedua direktorat tersebut menjadi satu institusi, karena tugas yang diemban memang berbeda. Namun dengan perbedaan itu, Menkeu meminta agar keduanya bersinergi agar dapat makin memperkuat penerimaan negara.
"Saya minta Anda secara cerdas, jeli, dan lincah untuk aktif memperbaiki kinerja ekspor, menjaga impor, dan menjaga dari penyelundupan, tax evasion, tax avoidance, atau tindakan kriminal perpajakan. Oleh karena itu, secondment ini menjadi penting," jelasnya.
Menkeu menambahkan, kedua institusi ini memiliki tugas dan amanat yang sangat berat. Secara bersamaan keduanya harus mampu mengamankan penerimaan negara dan memberikan pelayanan yang baik.
"Jika masyarakat percaya sama pemerintah, maka negara akan menjadi negara yang makmur dan adil. Ini tugas kita semua," tutupnya.
"Saya sangat menghargai upaya dari seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai dan seluruh stafnya yang memiliki kepercayaan, memiliki semangat melakukan join atau secondment untuk memahami kultur tugas tanggung jawab dan bahkan pemikiran dan kebiasaan dari masing-masing institusi," ujar Menkeu di Jakarta, Selasa (10/9/2018).
Ia menegaskan bahwa program ini tidak untuk menyatukan kedua direktorat tersebut menjadi satu institusi, karena tugas yang diemban memang berbeda. Namun dengan perbedaan itu, Menkeu meminta agar keduanya bersinergi agar dapat makin memperkuat penerimaan negara.
"Saya minta Anda secara cerdas, jeli, dan lincah untuk aktif memperbaiki kinerja ekspor, menjaga impor, dan menjaga dari penyelundupan, tax evasion, tax avoidance, atau tindakan kriminal perpajakan. Oleh karena itu, secondment ini menjadi penting," jelasnya.
Menkeu menambahkan, kedua institusi ini memiliki tugas dan amanat yang sangat berat. Secara bersamaan keduanya harus mampu mengamankan penerimaan negara dan memberikan pelayanan yang baik.
"Jika masyarakat percaya sama pemerintah, maka negara akan menjadi negara yang makmur dan adil. Ini tugas kita semua," tutupnya.
(fjo)