Tiga Saham Perdana Kompak Dibuka Naik
A
A
A
JAKARTA - Tiga saham perdana yakni PT Mahkota Group Tbk (MGRO), PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) dan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) kompak dibuka naik pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham MGRO dibuka pada level Rp338 per saham atau naik 112 poin dari harga penawaran Rp226. Sementara saham NUSA juga dibuka naik pada level Rp254 atau naik 104 poin dari harga penawaran Rp150. Selanjutnya saham NFCX dibuka pada level Rp2.770 atau naik 920 poin dari harga awal Rp1.850.
Mengawali pembukaan perdagangan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengaku optimistis dengan perusahaan yang baru saja tercatat di BEI.
"Ini perusahaan digital yang kedua yang melantai di BEI. Meskipun mereka belum unicorn, tapi ada keberanian untuk masuk dan saya harap perusahaan lain dapat mengikuti jejak NFC untuk melantai di BEI," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Rudiantara menjelaskan, ada 130 juta orang di Indonesia yang punya telepon genggam. Sehingga, bisa menjadi peluang bagi perusahaan yang berbasis teknologi. "Mudah-mudahan banyak perusahaan teknologi yang melantai di BEI," pungkasnya.
Saham MGRO dibuka pada level Rp338 per saham atau naik 112 poin dari harga penawaran Rp226. Sementara saham NUSA juga dibuka naik pada level Rp254 atau naik 104 poin dari harga penawaran Rp150. Selanjutnya saham NFCX dibuka pada level Rp2.770 atau naik 920 poin dari harga awal Rp1.850.
Mengawali pembukaan perdagangan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengaku optimistis dengan perusahaan yang baru saja tercatat di BEI.
"Ini perusahaan digital yang kedua yang melantai di BEI. Meskipun mereka belum unicorn, tapi ada keberanian untuk masuk dan saya harap perusahaan lain dapat mengikuti jejak NFC untuk melantai di BEI," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Rudiantara menjelaskan, ada 130 juta orang di Indonesia yang punya telepon genggam. Sehingga, bisa menjadi peluang bagi perusahaan yang berbasis teknologi. "Mudah-mudahan banyak perusahaan teknologi yang melantai di BEI," pungkasnya.
(ven)