Harga Daging dan Telur Ayam di Kota Bandung Terus Naik

Kamis, 12 Juli 2018 - 13:06 WIB
Harga Daging dan Telur...
Harga Daging dan Telur Ayam di Kota Bandung Terus Naik
A A A
BANDUNG - Harga daging ayam ras dan telur di Kota Bandung terus melonjak. Harga ayam di delapan pasar rakyat di Bandung kini mencapai harga Rp40.000/kilogram (kg) dan telur ayam mencapai Rp28.000 hingga Rp29.000/kg.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Eric M Attaurik mengatakan, kenaikan harga itu terpantau di delapan pasar rakyat, yakni Pasar Sederhana, Pasar Kiaracondong , Pasar Kosambi, Pasar Baru, Pasar Ancol, Pasar Palasari, Pasar Ciwastra dan Pasar Ujungberung.

"Kemarin per hari Selasa (10/7) harganya sudah mengalami kenaikan lagi dibanding minggu-minggu yang lalu," kata dia di Bandung, Kamis (12/7/2018).

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam ras dan telur ini disebabkan kenaikan harga dari pemasok.
"Kami sudah berkoordinasi dengan jajaran Dinas Pertanian, salah satu indikasi kenaikannya karena ternyata di peternak ternyata terjadi kenaikan, yang disebabkan karena harga pakan dan obat yang mengalami kenaikan," jelasnya.

Faktor lain, imbuh dia, permintaan dua komoditas tersebut terus mengalami peningkatan sehingga otomatis harga mengalami kenaikan. "Karena masih libur panjang, jadi otomatis permintaan masih tinggi," tuturnya.

Selain itu, Eric mengatakan, terjadi peningkatan biaya produksi yang diakibatkan oleh cuaca dingin yang akhir-akhir ini terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat. "Beberapa wilayah mengalami cuaca dingin sehingga otomatis harga produksi bertambah, karena harus ada penambahan untuk penghangat," katanya.

Hal tersebut diperparah dengan meningkatnya harga pakan dan obat-obatan untuk pembesaran day old chicken (DOC). "Yang kita pelajari adalah dampak dari nilai tukar dolar, karena sejumlah pakan diimpor," katanya.

Pihaknya mengaku saat ini sudah melaporkan kenaikan harga komoditas ayam ini kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Perdagangan untuk kemudian ditindaklanjuti.

Lebih lanjut, Eric mengaku belum bisa memastikan apakah program daging ayam beku murah masih berjalan atau tidak. Pasalnya, program yang dikerjasamakan dengan PD Pasar itu sebenarnya untuk mengantisipasi lonjakan harga ayam di bulan puasa dan Idul Fitri.

"Prinsipnya kemarin kan dalam rangka Idul Fitri, sekarang terjadi (lagi), kita tunggu kecenderungan bagaimana satu minggu ke depan," tegasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0850 seconds (0.1#10.140)