Jalani Uji Kekuatan, Pindad Target Produksi Tank Medium Tahun Ini
A
A
A
BANDUNG - PT Pindad (Persero) menargetkan serangkaian uji coba tes kekuatan dan sertifikasi bisa selesai tahun ini. Targetnya, bila semua proses selesai, Pindad akan memproduksi secara massal.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, setelah mine blast test, tank medium selanjutnya akan dipersiapkan untuk serangkaian uji sertifikasi bersama TNI AD. Setelah mendapat sertifikat lulus uji coba dari TNI AD, akan dilanjutkan pada tahapan produksi.
“Harapannya tahun depan bisa diproduksi massal untuk memenuhi kebutuhan modernisasi tank medium di TNI AD dan pasar ekspor,” kata Abraham Mose usai uji ledak tank medium Pindad di Lapangan Tembak, Batujajar, Bandung, Kamis (12/7).
Menurut dia, tank medium generasi terbaru ini dilengkapi dengan kemampuan perlindungan yang luas. Mulai dari perlindungan jarak dekat untuk pasukan infantri hingga pertempuran antar kendaraan tempur.
Tank medium Pindad memiliki bobot tempur 32 ton, daya engine 711 HP dilengkapi transmisi otomatis, kecepatan maksimal 70 km/jam, dapat menampung 3 orang kru yang terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi. Serta memiliki senjata utama turret kaliber 105 mm yang memiliki daya hancur besar.
Dia menjelaskan, tank medium dilengkapi dengan berbagai teknologi terbaru, seperti sistem kewaspadaan mandiri, hunter killer system, perlindungan pasif (laser warning system), battle management system, serta proteksi balistik yang tinggi. Turret tank nedium memiliki mekanisme autoloader dengan 12 butir peluru di turret dan 26 butir peluru cadangan di dalam hull.
Sementara itu, Dirjen Pothan Kemhan Bondan Tiara Sofyan mengatakan, dilihat secara fisik, hasil uji ledak menggunakan TNT 10 kg, body tank dalam keadaan utuh. Hanya bagian rantai dan roda yang lepas. Namun itu sudah biasa terjadi. Terpenting ketika ada manusia di dalam tank aman. “Saya kira hasilnya sangat baik. Bagus sekali. Saat ini jauh lebih baik dari uji coba yang di Turki,” jelas dia.
Sementara itu, Wakasad Letjen Tatang Sulaeman mengaku, bangga atas kinerja Pindad dalam membuat persenjataan, salah satunya medium tank. TNI, kata dia, akan terus mengikuti dan memantau perkembangan uji tank, agar bisa memberi masukan dan mengetahui kekuatan produk Pindad.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, setelah mine blast test, tank medium selanjutnya akan dipersiapkan untuk serangkaian uji sertifikasi bersama TNI AD. Setelah mendapat sertifikat lulus uji coba dari TNI AD, akan dilanjutkan pada tahapan produksi.
“Harapannya tahun depan bisa diproduksi massal untuk memenuhi kebutuhan modernisasi tank medium di TNI AD dan pasar ekspor,” kata Abraham Mose usai uji ledak tank medium Pindad di Lapangan Tembak, Batujajar, Bandung, Kamis (12/7).
Menurut dia, tank medium generasi terbaru ini dilengkapi dengan kemampuan perlindungan yang luas. Mulai dari perlindungan jarak dekat untuk pasukan infantri hingga pertempuran antar kendaraan tempur.
Tank medium Pindad memiliki bobot tempur 32 ton, daya engine 711 HP dilengkapi transmisi otomatis, kecepatan maksimal 70 km/jam, dapat menampung 3 orang kru yang terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi. Serta memiliki senjata utama turret kaliber 105 mm yang memiliki daya hancur besar.
Dia menjelaskan, tank medium dilengkapi dengan berbagai teknologi terbaru, seperti sistem kewaspadaan mandiri, hunter killer system, perlindungan pasif (laser warning system), battle management system, serta proteksi balistik yang tinggi. Turret tank nedium memiliki mekanisme autoloader dengan 12 butir peluru di turret dan 26 butir peluru cadangan di dalam hull.
Sementara itu, Dirjen Pothan Kemhan Bondan Tiara Sofyan mengatakan, dilihat secara fisik, hasil uji ledak menggunakan TNT 10 kg, body tank dalam keadaan utuh. Hanya bagian rantai dan roda yang lepas. Namun itu sudah biasa terjadi. Terpenting ketika ada manusia di dalam tank aman. “Saya kira hasilnya sangat baik. Bagus sekali. Saat ini jauh lebih baik dari uji coba yang di Turki,” jelas dia.
Sementara itu, Wakasad Letjen Tatang Sulaeman mengaku, bangga atas kinerja Pindad dalam membuat persenjataan, salah satunya medium tank. TNI, kata dia, akan terus mengikuti dan memantau perkembangan uji tank, agar bisa memberi masukan dan mengetahui kekuatan produk Pindad.
(akr)