Manjakan Penumpang Kereta Api, KAI Gelar Argo Muria Festival
A
A
A
BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memanjakan pengguna kereta api dengan menggelar Argo Muria Festival with Andien Metamorfosa. Sebuah acara yang dapat dinikmati penumpang KA secara gratis.
Acara tersebut merupakan puncak dari kegiatan Jazzy Station yang digelar bulan Februari lalu. Kali ini bertajuk Argo Muria Festival with Andien Metamorfosa menampilkan Andien Aisyah. Masyarakat dapat menikmati berbagai pertunjukan seru di festival yang digelar di Lawang Sewu pada Sabtu, 14 Juli 2018 mulai pukul 15.00 hingga 21.00 WIB.
Untuk mengakses acara tersebut, pengunjung hanya dikenakan biaya tiket masuk ke area Lawang Sewu sebesar Rp10.000. Namun khusus bagi pengguna jasa KA Argo Sindoro dan Argo Muria keberangkatan tanggal 13 dan 14 Juli 2018, PT KAI memberikan akses masuk gratis ke area festival dengan cara menyerahkan boarding pass kepada petugas di gate masuk area festival di Lawang Sewu. Satu boarding pass berlaku untuk satu pengunjung sesuai nomor identitas yang tertulis di boarding pass.
Selain menampilkan Andien #IndonesiaBermetaforsa showcase bersama musisi lokal Semarang, masyarakat yang mengunjungi festival ini juga dapat menikmati performing arts oleh Teater Kaplink, fashion showcase oleh desainer lokal Semarang, penampilan dari Jazzy Station Performer asal Semarang dan Bandung, serta bazaar dan exhibition.
Khusus bagi pengunjung festival yang bersedia mengunduh dan mendaftarkan diri sebagai pengguna aplikasi KAI Access di ponsel pintarnya di booth KAI pada festival ini, maka berkesempatan untuk mendapatkan goodie bag dan suvenir menarik.
"Kami berkolaborasi dengan penyanyi berbakat Andien Aisyah karena perjalanan transformasi perusahaan PT KAI sejalan dengan album "Metamorfosa" Andien yang menggambarkan tentang proses perubahan yang dijalani selama bertahun-tahun," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro yang hadir dalam pembukaan festival, Sabtu (14/7/2018).
Festival ini, lanjut dia, juga digelar sebagai bentuk kecintaan PT KAI terhadap kekayaan budaya Indonesia. Akan ada banyak pertunjukkan dari seniman lokal dan pameran produk-produk lokal seperti batik di festival ini. Acara itu wujud upaya PT KAI untuk mempopulerkan kembali karya dari seniman lokal dan produk-produk asli Indonesia.
Edi, menjelaskan, Lawang Sewu dipilih sebagai tempat penyelenggaraan festival ini agar tempat wisata edukasi perkeretaapian ini bisa semakin dikenal dan semakin menarik dikunjungi oleh wisatawan. Lawang Sewu adalah gedung bersejarah di Semarang, yang didesain oleh arsitek Belanda bernama Prof. Jacob K. Klinkhamer dan B.J. Ouendag dibantu Cosman Citroen dengan mengacu pada arsitektur campuran bergaya Tropis dan Eropa.
Gedung ini dahulu merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) atau Perusahaan Kereta Api zaman Belanda. Setelah kemerdekaan, gedung ini digunakan sebagai kantor pusat oleh PT Kereta Api Indonesia.
Selain digunakan sebagai kantor Kereta Api Indonesia, Lawang Sewu memiliki sejarah kuat saat peristiwa pertempuran lima hari di Semarang pada Oktober 1945. Oleh karena itu pada 1992, Pemkot Semarang menjadikan gedung ini sebagai bangunan kuno bersejarah di Semarang yang patut dilindungi.
KAI berharap dengan adanya Festival Argo Muria with Andien Metamorfosa ini, bisa semakin menyemarakkan Kota Semarang dan Jawa Tengah agar semakin terkenal sebagai destinasi tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara. Ke depan, PT KAI berharap dapat menggelar festival serupa di kota-kota lain di Indonesia.
Acara tersebut merupakan puncak dari kegiatan Jazzy Station yang digelar bulan Februari lalu. Kali ini bertajuk Argo Muria Festival with Andien Metamorfosa menampilkan Andien Aisyah. Masyarakat dapat menikmati berbagai pertunjukan seru di festival yang digelar di Lawang Sewu pada Sabtu, 14 Juli 2018 mulai pukul 15.00 hingga 21.00 WIB.
Untuk mengakses acara tersebut, pengunjung hanya dikenakan biaya tiket masuk ke area Lawang Sewu sebesar Rp10.000. Namun khusus bagi pengguna jasa KA Argo Sindoro dan Argo Muria keberangkatan tanggal 13 dan 14 Juli 2018, PT KAI memberikan akses masuk gratis ke area festival dengan cara menyerahkan boarding pass kepada petugas di gate masuk area festival di Lawang Sewu. Satu boarding pass berlaku untuk satu pengunjung sesuai nomor identitas yang tertulis di boarding pass.
Selain menampilkan Andien #IndonesiaBermetaforsa showcase bersama musisi lokal Semarang, masyarakat yang mengunjungi festival ini juga dapat menikmati performing arts oleh Teater Kaplink, fashion showcase oleh desainer lokal Semarang, penampilan dari Jazzy Station Performer asal Semarang dan Bandung, serta bazaar dan exhibition.
Khusus bagi pengunjung festival yang bersedia mengunduh dan mendaftarkan diri sebagai pengguna aplikasi KAI Access di ponsel pintarnya di booth KAI pada festival ini, maka berkesempatan untuk mendapatkan goodie bag dan suvenir menarik.
"Kami berkolaborasi dengan penyanyi berbakat Andien Aisyah karena perjalanan transformasi perusahaan PT KAI sejalan dengan album "Metamorfosa" Andien yang menggambarkan tentang proses perubahan yang dijalani selama bertahun-tahun," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro yang hadir dalam pembukaan festival, Sabtu (14/7/2018).
Festival ini, lanjut dia, juga digelar sebagai bentuk kecintaan PT KAI terhadap kekayaan budaya Indonesia. Akan ada banyak pertunjukkan dari seniman lokal dan pameran produk-produk lokal seperti batik di festival ini. Acara itu wujud upaya PT KAI untuk mempopulerkan kembali karya dari seniman lokal dan produk-produk asli Indonesia.
Edi, menjelaskan, Lawang Sewu dipilih sebagai tempat penyelenggaraan festival ini agar tempat wisata edukasi perkeretaapian ini bisa semakin dikenal dan semakin menarik dikunjungi oleh wisatawan. Lawang Sewu adalah gedung bersejarah di Semarang, yang didesain oleh arsitek Belanda bernama Prof. Jacob K. Klinkhamer dan B.J. Ouendag dibantu Cosman Citroen dengan mengacu pada arsitektur campuran bergaya Tropis dan Eropa.
Gedung ini dahulu merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) atau Perusahaan Kereta Api zaman Belanda. Setelah kemerdekaan, gedung ini digunakan sebagai kantor pusat oleh PT Kereta Api Indonesia.
Selain digunakan sebagai kantor Kereta Api Indonesia, Lawang Sewu memiliki sejarah kuat saat peristiwa pertempuran lima hari di Semarang pada Oktober 1945. Oleh karena itu pada 1992, Pemkot Semarang menjadikan gedung ini sebagai bangunan kuno bersejarah di Semarang yang patut dilindungi.
KAI berharap dengan adanya Festival Argo Muria with Andien Metamorfosa ini, bisa semakin menyemarakkan Kota Semarang dan Jawa Tengah agar semakin terkenal sebagai destinasi tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara. Ke depan, PT KAI berharap dapat menggelar festival serupa di kota-kota lain di Indonesia.
(ven)