Potensi Pasar USD88 M, Kemenperin Pacu Ekspor Komponen Pesawat

Rabu, 18 Juli 2018 - 13:32 WIB
Potensi Pasar USD88 M, Kemenperin Pacu Ekspor Komponen Pesawat
Potensi Pasar USD88 M, Kemenperin Pacu Ekspor Komponen Pesawat
A A A
JAKARTA - Memiliki pasar mencapai USD88 miliar secara global, industri komponen pesawat terbang dinilai punya potensi luar biasa untuk dikembangkan. Terkait dengan itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya mendorong daya saing industri komponen pesawat terbang nasional sekaligus mendukung perluasan akses ekspor.

"Salah satu upayanya adalah dengan berpartisipasi di perhelatan akbar industri dirgantara dunia, yakni Farnborough International Airshow (FIA) 2018 di Farnborough, Inggris yang dilaksanakan tanggal 16-22 Juli 2018," kata Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Menurut Putu, keterlibatan di dalam ajang FIA 2018 merupakan bagian dari desain besar dukungan pemerintah kepada industri nasional untuk mengakses rantai suplai global industri komponen pesawat terbang. Diharapkan pula dalam jangka panjang, industri nasional dapat terhubung dengan komunitas global industri aeronautika dan menjadi subkontraktor pengerjaan komponen pesawat terbang dunia.

"Industri komponen pesawat terbang merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan melalui pemanfaatan rantai suplai global," jelasnya.

Hal ini didasari dengan semakin berkembangnya kemampuan industri komponen pesawat terbang nasional sebagai jawaban atas pesatnya pertumbuhan pasar industri pesawat terbang dunia. Berdasarkan data Trademap, Indonesia telah mengekspor komponen pesawat terbang sebesar USD83 juta pada tahun 2017.

Kemenperin berkolaborasi dengan KBRI Brussels untuk ikut berpartisipasi di ajang FIA 2018 yang dapat menjadi sarana perluasan kerja sama bagi industri nasional di tingkat internasional.

"Kami mewujudkannya dalam bentuk country pavilion dengan menempati area seluas 68,25 meter persegi dan akan diisi oleh perusahaan nasional di sektor industri komponen pesawat terbang," jelasnya.

Perusahaan-perusahaan yang terpilih tersebut dari beragam sektor, mulai yang bergerak di bidang aero structure, component, tools and gauge, avionics, precision parts, rubber-based components, hingga engineering services.

Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Pudak Scientific, PT Santoso Teknindo, PT Chroma International, PT Infoglobal Teknologi Semesta, PT Yogya Presisi Tehniktama Industri, dan PT Indonesia Polyurethane Industry.

"Kesempatan berpartisipasi di FIA 2018, merupakan kesempatan emas untuk membangun networking, benchmarking, dan menjalin kolaborasi dengan komunitas industri pesawat terbang dunia. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi sekali atas dukungan pemerintah tersebut," kata Sekjen Indonesia Aircraft Component Manufacturer Association (Inacom) Surijanto Santoso.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7289 seconds (0.1#10.140)