Daging Beku Makin Diminati, Bulog Bangun Mini Cold Storage

PALEMBANG - Permintaan akan daging beku impor yang dijual dengan harga relatif murah yakni Rp80.000 per kilogram diklaim terus meningkat. Untuk itu, Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel membangun tempat penyimpanan (mini cold storage) di masing-masing Kantor Seksi Bulog di kabupaten dan kota dengan tujuan memperkuat penetrasi pasar daging.

Kepala Bulog Divre Sumsel dan Babel, M Yusuf Salahudin mengatakan, permintaan daging beku terus meningkat, sejalan semakin dikenalnya daging kerbau beku impor dari India ini. Bahkan menurutnya, harusnya bisa terus ditingkatkan dengan mengatasi kendala sarana. "Saat ini, posisi stok (di Palembang) ada lima ton dan Insya Allah hari Minggu masuk lagi daging beku 28 ton," ujarnya ditemui di kantornya, Kamis (26/7/2018).

Permintaan daging beku dalam konsisi normal mencapai 20 hingga 30 ton dan saat ini permintaan masih cukup tinggi yang diperkirahkan akan berlangsung hingga minggu kedua Agustus. Berbeda dengan puasa dan jelang Idul Fitri lalu, dimana permintaan mencapai 80 ton.

"Permintaan akan daging beku terus meningkat. Makanya sekarang kita sedang bangun mini cold storage dengan kapastitas tiga ton di Belitung, Bangka, OKU, Lahat dan Lubuklinggau. Tujunnya semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati daging beku dengan harga relatif murah yakni eceran tertingginya Rp80.000 per kilogram," katanya.

Untuk diketahui, daging beku ini disimpan pada ruangan penyimpanan cold storage dengan suhu minus 20 derajat. Untuk menjaga suhu ruang penyimpanan, Bulog juga menyediakan genset yang siap untuk membackup ketika terjadi pemadaman listrik oleh PLN.

"Ketika terjadi pemadaman listrik, sudah ada genset. Dan mini cold storage yang sedang dibangun juga dilengkapi genset, karena memang dibangun di kompleks gudang kami," jelasnya.