18.000 Ton Daging Kerbau Asal India Mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok

Rabu, 12 April 2023 - 12:09 WIB
loading...
18.000 Ton Daging Kerbau Asal India Mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok
18.000 ton daging kerbau asal India tiba di Indonesia Rabu pagi (12/4/2023). Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan permintaan saat Lebaran 2023. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - 18.000 ton daging kerbau asal India tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu pagi (12/4/2023). Total daging yang diimpor dari India mencapai 20.000 ton.



Sepanjang 2023, Perum Bulog menerima penugasan pemerintah untuk mendatangkan 100.000 ton daging kerbau dari negara mitra. Pangan dasar ini didatangkan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya pada Lebaran tahun ini.

Direktur Utama Bulog , Budi Waseso alias Buwas mengatakan, permintaan daging kerbau saat Lebaran nanti mengalami kenaikan. Sehingga pasokannya harus diambil dari negara lain.

"Kedatangan stok daging impor oleh ini sangat dibutuhkan guna menjawab persoalan ketersediaan daging yang mengalami tren kenaikan permintaan saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri," ujar Buwas saat memantau kedatangan daging kerbau di Tanjung Priok, Jakarta.



Dia memastikan komoditas tersebut langsung didistribusikan ke konsumen. "Untuk itu kami memantau langsung kedatangan daging impor ini dan saya juga minta untuk bisa langsung didistribusikan dan diprioritaskan untuk konsumen langsung," ucap dia.

Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai Bulog diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan permintaan. Buwas mencatat masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok daging kerbau saat ini. Dia mengatakan pihaknya sudah melakukan pengaturan dan percepatan agar proses kedatangan stok daging impor tepat waktu.

"Selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog stok ini sudah langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia agar masyarakat segera mendapatkan langsung dengan harga terjangkau,” tutur dia.

BUMN pangan itu bekerja sama dengan para pelaku usaha, termasuk retail modern, mengingat distribusi daging beku ini membutuhkan rantai beku.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1939 seconds (0.1#10.140)