Harga Minyak Tergelincir Setelah Kenaikan Produksi OPEC

TOKYO - Harga minyak mentah dunia tergelincir pada perdagangan Selasa (31/7/2018), setelah laporan menunjukkan produksi minyak OPEC pada Juli 2018 meningkat tinggi. Sehingga hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan.

Melansir dari Reuters, harga minyak Brent International turun 7 sen menjadi USD74,90 per barel pada pukul 01:09 GMT, setelah naik 68 sen atau 0,9% pada semalam. Harga minyak berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) turun 6 sen menjadi USD70,08, setelah naik lebih dari 2% di sesi sebelumnya.

Sebuah survei Reuters menunjukkan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OEPC) kembali meningkatkan produksi pada bulan Juli. OPEC menaikkan produksi sebesar 70.000 barel per hari menjadi 32,64 juta bph, tertinggi di tahun 2018. Peningkatan pasokan bisa menekan harga si emas hitam.

Padahal harga minyak diperkirakan bakal meningkat, karena persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu turun. Dan pemadaman fasilitas minyak di Syncrude di Kanada belum bisa diselesaikan secepat mungkin. Adapun persediaan minyak mentah di Oklahoma AS juga berkurang, begitu pula pusat penyimpanan Cushing turun menjadi 23,7 juta barel, terendah sejak November 2014.

Harga minyak bergejolak selama dua pekan terakhir ini, karena sanksi Amerika Serikat untuk membatasi ekspor minyak Iran membuat harga meningkat. Namun pada Senin kemarin waktu AS, Presiden Donald Trump mengatakan membuka ruang pertemuan dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani.