BI dorong Wilayah Sumatera sebagai Hub Ekonomi Islam

Kamis, 02 Agustus 2018 - 14:30 WIB
BI dorong Wilayah Sumatera...
BI dorong Wilayah Sumatera sebagai Hub Ekonomi Islam
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mendorong wilayah Sumatera sebagai hub ekonomi Islam (Islamic economic hub) untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Hal ini sejalan dengan posisi wilayah Sumatera yang merupakan pintu gerbang perdagangan Nusantara dengan negara lain.

"Ekonomi dan keuangan syariah mempunyai potensi besar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru maupun memperbaiki struktur neraca transaksi berjalan," demikian disampaikan Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi dalam keterangan pers, Kamis (2/8/2018).

Dalam pembukaan FESyar Regional Sumatera 2018 di Bandar Lampung yang digelar hari ini, Rosmaya mengatakan bahwa pengembangan ekonomi syariah harus bersifat komprehensif. Dalam rangka mendukung hal tersebut, BI merumuskan tiga pilar yang menjadi strategi utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang membutuhkan kolaborasi kuat dengan berbagai otoritas terkait.

"Pertama, pilar pemberdayaan ekonomi syariah, menitikberatkan pada pengembangan sektor usaha syariah dengan penguatan halal value chain," jelas dia.

Program ini dilaksanakan pada empat sektor unggulan yaitu sektor industri makanan halal dan halal fashion, sektor pariwisata halal, sektor pertanian dan sektor renewable energy.

Kedua, pilar pendalaman pasar keuangan syariah yang merefleksikan upaya peningkatan manajemen likuiditas dan pembiayaan syariah. Ketiga, pilar riset, asesmen, dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah dilakukan melalui berbagai bentuk program edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.

Dia menuturkan, kegiatan FESyar Regional Sumatera 2018 menjadi salah satu langkah implementasi tiga pilar strategi utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Kegiatan FESyar mengakomodasi kontribusi nyata pihak-pihak yang terlibat di dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, baik pesantren, UMKM maupun lembaga terkait untuk mendukung sektor industri halal.

Acara tersebut juga mengangkat kegiatan sosialisasi dan edukasi serta optimalisasi Islamic Social Finance melalui penyelenggaraan seminar.

Fesyar yang dilaksanakan di Bandar Lampung ini merupakan Fesyar kedua dari tiga rangkaian kegiatan Fesyar menuju IMF-WB Annual Meeting yang akan dilaksanakan pada Oktober 2018 dan gelaran Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 2018 yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2018.

Setelah kota Bandar Lampung, Fesyar selanjutnya akan diselenggarakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
(fjo)
Berita Terkait
Alasan Muhammadiyah...
Alasan Muhammadiyah Tarik Duit dari Bank Syariah Hasil Merger
Laporan BI: KPR Kini...
Laporan BI: KPR Kini jadi Andalan Bank Syariah
Ekonomi Syariah Masih...
Ekonomi Syariah Masih Lamban
Wapres Resmikan Operasional...
Wapres Resmikan Operasional Bank Riau Kepri Syariah, Jadi Awal Kemudi Ekonomi Syariah
BI: Indonesia Adalah...
BI: Indonesia Adalah Sosok Leader dalam Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia
Membuka Empat Masalah...
Membuka Empat Masalah yang Membelit Ekonomi Syariah
Berita Terkini
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
1 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
1 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
2 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
3 jam yang lalu
Inspiratif! UMKM Songket...
Inspiratif! UMKM Songket Binaan BRI Ukir Prestasi di Pasar Global
4 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Tahun...
Jumlah Pemudik Tahun Ini Hanya 154 Juta, Turun 4,69 Persen dari 2024
4 jam yang lalu
Infografis
Israel akan Caplok Sebagian...
Israel akan Caplok Sebagian Wilayah Gaza hingga Tawanan Dibebaskan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved