Bank Bjb Syariah Jalin Kerja Sama dengan Asuransi Askrida
A
A
A
BANDUNG - Bank bjb syariah menjalin kerja sama dengan PT Asuransi Askrida Syariah terkait asuransi pembiayaan untuk menjamin risiko kredit konsumer. Kerja sama tersebut diharapkan dapat menopang bisnis bank bjb syariah kedepannya.
"Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong bisnis kami agar semakin berkualitas, di mana kami menargetkan pertumbuhan pembiayaan sampai dengan akhir tahun sebesar Rp2 triliun. Maka diperlukan kerja sama dengan asuransi seperti Askrida Syariah karena bisnis perlu ditopang dengan infrastruktur pendukung penjaminan dari pihak asuransi," ujar Direktur Utama bank bjb syariah Indra Falatehan melalui keterangan tertulis, Rabu (8/8/2018).
Indra mengungkapkan, melalui terjalinnya kerja sama tersebut, bank bjb syariah dapat senantiasa memitigasi risiko pembiayaan bermasalah melalui penjaminan dari pihak asuransi berbasis syariah. Selain itu, kerja sama tersebut diharapkan dapat memberikan sinergi yang positif, tidak hanya untuk dunia perbankan dan asuransi, tapi juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.
"Diharapkan dengan adanya kerja sama ini dapat meningkatkan layanan dan pertumbuhan bisnis bank bjb syariah. Pada akhirnya dapat memberikan hasil positif bagi kinerja kedua belah pihak," ujar Direktur Utama Asuransi Askrida Syariah Abdul Mulki.
Diketahui, pada kuartal I/2018, bank bjb syariah berhasil membukukan laba sebesar Rp9,32 miliar atau naik 36,1% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya dengan Rp1,84 miliar. Selain dari pendapatan dan hasil pembiayaan, kenaikan laba tersebut juga didukung oleh efisiensi bisnis di tubuh bank bjb syariah.
Hingga saat ini, bank bjb syariah telah memiliki delapan kantor cabang, 58 kantor cabang pembantu, satu gerai, satu kantor kas, empat payment point dan mobil kas. Selain itu, bank bjb syariah juga didukung dengan 80 unit mesin ATM, 77.040 jaringan ATM Bersama, 120.000 jaringan ATM Prima, serta 450.000 Debit Prima.
"Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong bisnis kami agar semakin berkualitas, di mana kami menargetkan pertumbuhan pembiayaan sampai dengan akhir tahun sebesar Rp2 triliun. Maka diperlukan kerja sama dengan asuransi seperti Askrida Syariah karena bisnis perlu ditopang dengan infrastruktur pendukung penjaminan dari pihak asuransi," ujar Direktur Utama bank bjb syariah Indra Falatehan melalui keterangan tertulis, Rabu (8/8/2018).
Indra mengungkapkan, melalui terjalinnya kerja sama tersebut, bank bjb syariah dapat senantiasa memitigasi risiko pembiayaan bermasalah melalui penjaminan dari pihak asuransi berbasis syariah. Selain itu, kerja sama tersebut diharapkan dapat memberikan sinergi yang positif, tidak hanya untuk dunia perbankan dan asuransi, tapi juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.
"Diharapkan dengan adanya kerja sama ini dapat meningkatkan layanan dan pertumbuhan bisnis bank bjb syariah. Pada akhirnya dapat memberikan hasil positif bagi kinerja kedua belah pihak," ujar Direktur Utama Asuransi Askrida Syariah Abdul Mulki.
Diketahui, pada kuartal I/2018, bank bjb syariah berhasil membukukan laba sebesar Rp9,32 miliar atau naik 36,1% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya dengan Rp1,84 miliar. Selain dari pendapatan dan hasil pembiayaan, kenaikan laba tersebut juga didukung oleh efisiensi bisnis di tubuh bank bjb syariah.
Hingga saat ini, bank bjb syariah telah memiliki delapan kantor cabang, 58 kantor cabang pembantu, satu gerai, satu kantor kas, empat payment point dan mobil kas. Selain itu, bank bjb syariah juga didukung dengan 80 unit mesin ATM, 77.040 jaringan ATM Bersama, 120.000 jaringan ATM Prima, serta 450.000 Debit Prima.
(fjo)